Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2017, Chandra Asri Raup Laba Bersih 319,2 Juta Dollar AS

Kompas.com - 05/03/2018, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) melaporkan laba bersih untuk tahun 2017 sebesar 319,2 juta dollar AS. Angka tersebut tumbuh 6,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 300,1 juta dollar AS.

"Kami diuntungkan dari kondisi industri petrokimia yang baik dengan marjin produk sehat yang berkesinambungan dan mencapai tingkat operasi yang tinggi untuk menghasilkan volume penjualan yang lebih tinggi dengan peningkatan skala operasi," kata Presiden Direktur TPIA Erwin Ciputra dalam laporan kinerja keuangan perseroan, Senin (5/3/2018).

Erwin menuturkan, pada tahun 2017, perseroan juga memperkuat permodalan dengan melakukan rights  issue sebesar 377,2 juta dollar AS. TPIA juga menerbitkan obligasi internasional 7NC4 untuk mendanai rencana ekspansi ke depan.

Baca juga : Chandra Asri Rights Issue Rp 5 Triliun

"Ke depan, kami akan berupaya mengoperasikan tingkat utilisasi pabrik yang tinggi, memastikan keamanan operasi dan mengoptimalkan portofolio produk perseroan serta menyelesaikan proyek-proyek ekspansi sesuai rencana," ungkap Erwin.

Perseroan pun mencatatkan kenaikan laba sebesar 25,3 persen pada tahun 2017 menjadi 2,418 miliar dollar AS dibandingkan 1,930 miliar dollar AS pada tahun 2016. Pendapatan meningkat didorong kenaikan volume penjualan dan tingkat utilitas pabrik yang lebih tinggi.

Baca juga : Chandra Asri Memulai Studi Kelayakan Pembangunan Kompleks Petrokimia di Cilegon

Sementara itu, EBITDA meningkat 8 persen menjadi 550,3 juta dollar AS pada tahun 2017 dibandingkan 509,5 juta dollar AS pada 2016. Ini sejalan dengan peningkatan volume penjualan dan perbaikan pada marjin produk, sebagian diimbangi kenaikan harga bahan baku sejalan kenaikan harga minyak mentah.

Jumlah aset meningkat sebesar 40,3 persen menjadi 2,987 miliar dollar AS. Ini terutama dari kas dan setara kas yang lebih besar, berasal dari hasil rights issue dan penerbitan obligasi.

Kompas TV Jaringan restoran terbesar di dunia, Mc Donald's merhasil mendongkrak penjualan secara global sampai dengan 6% persen di kuartal III.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com