Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airbus Bakal Pangkas 3.600 Karyawan, Mengapa?

Kompas.com - 06/03/2018, 13:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber Reuters

PARIS, KOMPAS.com - Pabrikan pesawat Eropa Airbus menyatakan bakal menggelar pertemuan dengan perwakilan serikat pekerja pada pekan ini.

Dalam pertemuan tersebut akan dibicarakan mengenai kemungkinan dampak terhadap pekerjaan dari menurunnya tingkat produksi pesawat A380 dan A400M.

Pekan lalu, majalah bisnis Perancis Challenges melaporkan bahwa Airbus berencana memindahkan atau memangkas 3.600 posisi pekerjaan. Ini adalah imbas dari buruknya kinerja produksi pesawat A380 dan A400M.

Challenges mengabarkan, pekerja Airbus di 4 pabrik di Jerman, 1 pabrik di Inggris, dan 1 pabrik di Spanyol akan terdampak.

Baca juga : Airbus Kuasai Pasar Pesawat di Asia Pasifik

"Perwakilan manajemen senior Airbus akan bertemu dengan Konsil Pekerja Eropa pada 7 Maret 2018," tulis Airbus dalam pernyataan resminya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (6/3/2018).

Airbus menyatakan, pertemuan itu akan membahas pengurangan tingkat produksi A380 dan A400M yang sebelumnya telah diumumkan pula. Selain itu, akan didiskusikan juga implikasinya terhadap tenaga kerja.

"Airbus sangat menyesalkan bahwa proses pada topik ini telah diganggu dengan bocornya ke media, yang berdampak pada berlebihnya pemberitaan mengenai pemangkasan posisi pekerjaan di 4 negara," ujar pihak Airbus.

Bulan lalu, Airbus mengumumkan dampak kerugian sebesar 1,3 miliar dollar AS dari terlambatnya program produksi pesawat militer A400M. Meskipun demikian, kerugian itu bisa tertutup dengan tumbuhnya laba dan dividen Airbus.

Kompas TV Tiongkok Uji Coba “Nose Wheel” Pesawat Komersil Pertama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com