Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Performa Rupiah Terburuk di Asia?

Kompas.com - 06/03/2018, 21:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

SINGAPURA, KOMPAS.com - Mata uang yang sempat mencatat kinerja terbaik dalam setidaknya 20 tahun terakhir kini harus tersungkur. Ya, mata uang tersebut adalah rupiah, yang pada pekan lalu saja anjlok ke titik terendah dalam dua tahun.

Mengutip Bloomberg, Selasa (6/3/2018), rupiah adalah salah satu mata uang di Asia yang sangat terpengaruh pada kepemilikan asing pada pasar obligasi. Sehingga, ketika ada sentimen eksternal, maka rupiah adalah salah satu mata uang di kawasan yang langsung dilepas oleh investor asing.

Dalam sebulan terakhir, nilai tukar rupiah merosot 1,6 persen. Berangkat dari kenyataan itu, rupiah adalah mata uang dengan kinerja terburuk di Asia dan ketiga terburuk di antara 24 mata uang negara-negara berkembang (emerging markets) di seluruh dunia.

Nilai tukar rupiah tumbang sejalan dengan aksi jual yang dilakukan investor asing pada pasar saham dan obligasi. Rupiah juga melemah lantaran volatilitas pada pasar ekuitas karena ekspektasi kenaikan suku bunga AS.

Baca juga: BI: Rupiah Tembus Rp 13.800 per Dollar AS, Berlebihan

Indeks Bloomberg JPMorgan Asia Dollar Index yang mengukur pergerakan 10 mata uang Asia terhadap dollar AS menguat 6,7 persen tahun lalu. Ini adalah penguatan tahunan terbesar sejak indeks tersebut diluncurkan pada tahun 1994 silam.

Mata uang di negara-negara kawasan Asia terpuruk lantaran penguatan dollar AS. Nilai tukar dollar AS menguat setelah Gubernur bank sentral AS Jerome Powell menyampaikan testimoni dengan nada agresif dan optimis di hadapan Kongres AS.

Pemaparan Powell mengenai kuatnya pertumbuhan ekonomi AS memicu spekulasi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate sebanyak 4 kali pada tahun ini.

Pada pekan lalu, modal asing ditarik dari pasar obligasi Indonesia sebesar 1,02 miliar dollar AS. Ini adalah arus modal keluar alias capital outflow terbesar sepekan sejak Novembar 2016.

Pada periode yang sama, aksi jual investor asing di pasar ekuitas tercatat mencapai 186 juta dollar AS. Namun demikian, tak hanya rupiah yang menderita.

Data menunjukkan, pada bulan lalu, nilai tukar peso Filipina anjlok ke titik terendah sejak Juli 2006. Sementara itu, masih pada bulan Februari 2018, nilai tukar won Korea Selatan dan rupee India merosot ke titik terendah dalam tiga bulan.

Kompas TV Pendapatan petani kopi meningkat hingga 35 persen.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg


Terkini Lainnya

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com