Penasihat Ekonomi Trump Mundur, Harga Minyak Dunia Anjlok

SINGAPURA, KOMPAS.com - Harga minyak dunia anjlok pada perdagangan hari ini, Rabu (7/3/2018). Merosotnya harga minyak merupakan respon atas mundurnya Gary Cohn, kepala penasihat ekonomi Presiden AS Donald Trump.

Mundurnya Cohn menimbulkan kekhawatiran bahwa AS akan tetap menjalankan kebijakan tarif impor. Selain itu, risiko bakal terjadinya perang perdagangan juga kian mengemuka.

Tidak hanya itu, para trader juga mengkhawatirkan peningkatan produksi minyak mentah AS dan meningkatnya pasokan. Kedua kondisi tersebut membuat harga minyak tertekan.

Mengutip Reuters, acuan harga minyak mentah internasional Brent berada pada level 65,37 dollar AS per barrel. Angka tersebut merosot 42 sen atau 0,6 persen dari posisi pada penutupan perdagangan kemarin.

Baca juga : IMF: Kebijakan Tarif Impor Bisa Hancurkan Ekonomi AS

Sementara itu, acuan harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) berada pada posisi 62,16 dollar AS per barrel. Angka tersebut turun 44 sen atau 0,7 persen dibandingkan pada penutupan perdagangan sehari sebelumnya.

"Dampak pengunduran diri Cohn dapat terlihat dari harga minyak yang bergerak turun pada sesi perdagangan hari ini," ungkap Stephen Innes, kepala perdagangan Asia Pasifik di OANDA, Singapura.

Sumber di Gedung Putih menyebut Cohn memutuskan untuk mundur dari jabatannya setelah adu argumen dengan Trump mengenai rencana pengenaan tarif impor untuk produk baja dan alumunium. Cohn sendiri sangat mendukung perdagangan bebas.

Negara-negara seperti Uni Eropa dan China telah memperingatkan bahwa pengenaan tarif tersebut dapat memicu aksi balasan dan perang dagang global. Ini pada akhirnya akan menekan pertumbuhan ekonomi dan tentu saja konsumsi minyak.

Adapun Institut Perminyakan Amerika (API) melaporkan pasokan minyak mentah AS naik sebesar 5,661 juta barrel pada pekan ini. Dengan demikian, pasokan minyak AS saat ini mencapai 462,88 juta barrel.