Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Orang Terkaya, Kebocoran Data NIK dan KK, 5 Berita Populer Ekonomi

Kompas.com - 08/03/2018, 06:40 WIB
Aprillia Ika

Penulis

3. Gaji Terlalu Tinggi, 500 Dokter di Kanada Protes

Di Kanada, lebih dari 500 orang dokter dan 150 orang mahasiswa kedokteran meneken surat yang berisi protes terkait gaji mereka. Bukan masalah gaji yang kecil, melainkan gaji yang mereka terima dirasa terlalu tinggi.

"Kami, dokter-dokter di Quebec yang meyakini sistem publik yang kuat, memprotes peningkatan gaji yang baru-baru ini dinegosiasikan oleh federasi medis," kata mereka dalam surat terbuka seperti dikutip dari CNBC, Rabu (7/3/2018).

Baca juga : Gaji Terlalu Tinggi, 500 Dokter di Kanada Protes

4. "Durian Runtuh" Perekonomian Bali Jelang Akhir Tahun 2018

Perekonomian di Bali dan sekitarnya seakan mendapatkan durian runtuh atau keuntungan besar pada pertengahan hingga akhir tahun 2018 mendatang. Keuntungan itu sebagai dampak dari perhelatan pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan Grup Bank Dunia yang akan dilaksanakan bulan Oktober 2018.

Chairman Bali Hotels Association Ricky Putra mengungkapkan, dari sisi pengusaha hotel, ada tiga fase dampak positif yang akan mereka terima karena pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia digelar di Bali. Tiga fase tersebut adalah pre-event, the event, dan after the event.

Baca juga : Durian Runtuh Perekonomian Bali Jelang Akhir Tahun 2018

5. Menkominfo Bantah Ada Kebocoran Data NIK dan KK

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara memastikan adanya isu kebocoran data nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor kartu keluarga (KK) tidak dapat dibenarkan.

Rudiantara menegaskan, saat ini seluruh data masyarakat dan pelanggan operator telekomunikasi telah dilindungi regulasi berupa Peraturan Menteri Menkominfo Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi.

Baca juga : Menkominfo Bantah Ada Kebocoran Data NIK dan KK


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com