Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Startup Fintech Lending Ditarget Jadi Unicorn Selanjutnya di Indonesia

Kompas.com - 08/03/2018, 13:16 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menargetkan, pada tahun 2019 mendatang ada startup atau perusahaan rintisan digital yang masuk kedalam kategori unicorn dari sektor financial technology.

Adapun unicorn merupakan sebutan yang disematkab pada startup yang memiliki nilai valuasi lebih dari 1 miliar dollar Amerika Serikat (AS).

Saat ini Indonesia memiliki empat perusahaan startup yang menyandang gelar tersebut yakni, Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.

"Di Indonesia belum ada unicorn (fintech), kami berharap unicorn yang akan datang itu apakah yang ke enam, optimisnya yang ke enam, itu adalah dari fintech," ujar Rudiantara saat ditemui di Menara BTPN, Jakarta, Rabu (7/3/2018).

Baca juga : Kenapa Unicorn Muncul di Indonesia?

Menkominfo menjelaskan, dalam mendukung dunia fintech, pihaknya terus berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait persoalan regulasi.

"Saya bicara dengan Pak Wimboh Ketua Dewan Komisioner OJK, bagaimana memberikan ruang untuk lebih inovasi, jadi bukan diatur ketat, tidak boleh diatur ketat, harus dibuka ruang untuk inovasi, harus dipermudah, semuanya dipermudah permudah permudah," kata Rudiantara.

Selain itu, disamping kemudahan dalam mendorong ekosistem sektor fintech pihaknya juga tetap memprioritaskan persoalan keamanan konsumen. "Pada saat operasi harus ada perlindungan kepada masyarakat," ungkap Rudiantara.

Baca juga : Resmi, Bukalapak Jadi Startup Unicorn Ke-4 Indonesia

Menurutnya, dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini, persaingan industri fintech semakin terbuka lebar, terlebih negara-negara maju seperti Amerika Serikat terus memacu pertumbuhan industri fintech.

"Indonesia berkompetisi dengan negara negara lain, kalau misalkan payment sistem, semua yang berkaitan dengan digital di bidang layanan keuangan itu makin progresif, kita makin bisa bersaing dengan negara lain," ujar Rudiantara.

Akan tetapi, Rudiantara enggan menyebutkan nama startup yang diprediksi dapat menjadi unicorn fintech asal Indonesia pada tahun 2019 mendatang.

"Saya belum bisa sebut namanya, fintech yang paling besar volume Gross Merchandise Value (GMV) atau total transaksi penjualan, itu yang peer to peer lending, saya kasih klunya itu aja, dia sudah triliun satu tahun," paparnya.

Kompas TV Susahnya penyelenggara angkutan kota bersaing dengan ojek berbasis aplikasi memang tidak lepas dari permodalan. Penyelenggara ojek online yang ada di Indonesia memang dibekingi modal hingga triliunan rupiah. Penyelenggara ojek berbasis aplikasi terbesar di antaranya Gojek dan Grab. Gojek hingga kini telah masuk jajaran startup "unicorn", alias perusahaan bermodal lebih dari Rp 13 triliun. Di belakang Gojek terdapat nama-nama investor dunia seperti Sequoia, Northstar hingga Rakuten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com