Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Isi Kolom PTKP saat Melaporkan SPT

Kompas.com - 09/03/2018, 10:30 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Kompas TV Presiden mengisi SPT Pajak 2017 secara elektronik.

Tanggungan berarti anak kandung yang lahir sebelum 1 Januari 2018 dan hak asuh anak terdapat pada WP atau anak angkat yang sah secara hukum sebelum 1 Januari 2018.

Jika WP ada tanggungan, maka perlu menambahkan angka Rp 4.500.000 untuk satu orang tanggungan.

Maksimal jumlah yang diperbolehkan adalah tiga tanggungan.

Contoh 

DJP memberi ilustrasi sebagai gambaran bagi WP saat mengisi PTKP mereka.

Contoh pertama, WP adalah orang yang belum menikah namun punya dua anak angkat yang sah secara hukum sejak 2015.

Di kolom pengisian PTKP, yang dipilih adalah TK dan isi angka 2 pada jumlah tanggungan.

Dengan begitu, cara hitung PTKP WP tersebut yaitu Rp 54.500.000 ditambah Rp 9.000.000 (Rp 4.500.000 dikali 2), totalnya Rp 63.500.000.

Contoh kedua, WP sudah menikah sejak 2010 dan punya empat anak yang lahir sebelum 2016.

Istri WP tersebut bekerja dan menggabungkan kewajiban perpajakannya dengan WP itu.

Di kolom PTKP, WP memilih status K/I dan isi angka 3 sebagai tanggungan mereka.

Penghitungannya, Rp 112.500.000 ditambah Rp 13.500.000 (Rp 4.500.000 dikali 3), totalnya Rp 126.000.000.

Sekadar informasi, DJP menetapkan batas waktu laporan SPT Pajak Penghasilan WP Orang Pribadi sampai akhir Maret 2018.

Sedangkan untuk pelaporan SPT WP Badan hingga akhir April 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:



Terkini Lainnya

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com