Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Fluktuasi Rupiah, XL Axiata Telah Lakukan Lindung Nilai

Kompas.com - 09/03/2018, 13:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak beberapa waktu terakhir, nilai tukar rupiah melemah cukup signifikan terhadap dollar AS. Bahkan, pada Kamis (8/3/2018) kemarin, nilai tukar rupiah ditutup pada level Rp 13.816 per dollar AS.

Direktur PT XL Axiata Tbk (EXCL) Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin mengungkapkan, pihaknya relatif tidak terdampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Pasalnya, XL Axiata sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi terkait pergerakan kurs.

"Kalau melihat loan (pinjaman) kami, rasionya 30 banding 70. 30 itu adalah foreign debt (utang dalam mata uang asing)," ujar Adlan dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) XL Axiata di Jakarta, Jumat (9/3/2018).

Adlan menyebut, sebagian besar utang perseroan dalam valas sudah dilindung nilai (hedging), sehingga fluktuasi kurs tidak berdampak besar terhadap perseroan. Di samping itu, belanja modal perseroan pun sudah dikonversi ke rupiah.

"Sehingga, fluktuasi rupiah terhadap dollar AS dampaknya ke XL Axiata tidak signifikan," terang Adlan.

Ia pun menyatakan, perseroan telah melakukan langkah pengelolaan terkait fluktuasi nilai tukar sejak 1 hingga 2 tahun lalu. Dengan demikian, pergerakan kurs seperti saat ini sudah lebih dahulu diantisipasi oleh XL Axiata.

Hingga siang ini, nilai tukar rupiah berada pada level Rp 13.785 per dollar AS. Angka tersebut menguat dibandingkan posisi pada pembukaan perdagangan, yakni Rp 13.793 per dollar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah bergerak pada kisaran Rp 13.773 hingga Rp 13.806 per dollar AS. Pada penutupan perdagangan kemarin, rupiah bertengger pada posisi Rp 13.816 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com