Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menegaskan, ekspor jagung hari ini menandakan Indonesia mampu menyediakan pangan, khususnya jagung untuk negara lain.
“Impor pangan strategis tidak boleh masuk di Sulawesi Selatan. Hari ini kita buktikan bersama ekspor jagung,” katanya.
Menurut dia, modernisasi alat pertanian bakal menggenjot produksi jagung hingga 2,6 juta ton yang nilainya mencapai Rp 3 triliun hingga Rp 4 triliun.
Adapun berdasarkan data BPS, produksi jagung nasional sejak 2015 hingga 2018 mengalami kenaikan. Pada 2015, produksi jagung sebesar 19,6 juta ton, 2016 naik menjadi 23,6 juta ton, dan pada 2017 naik yakni 27,9 juta ton.
Demikian juga produksi jagung di Sulawesi Selatan selama 3 tahun ini pun mengalami kenaikan. Sementara itu, pada 2015 sebesar 1,5 juta ton, 2016 sebanyak 2,1 juta ton, dan pada 2017 pun naik menjadi 2,23 juta ton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.