Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Januari 2018, Penjualan Eceran Mengalami Penurunan

Kompas.com - 09/03/2018, 18:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) dalam Survei Penjualan Eceran melaporkan adanya penurunan pada pertumbuhan penjualan eceran pada Januari 2018. Hal ini tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang terkontraksi 1,8 persen secara tahunan (yoy).

Adapun IPR pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 0,7 persen (yoy). Penurunan penjualan eceran tersebut sejalan dengan berakhirnya hari raya Natal dan tahun baru.

"Penurunan penjualan terutama terjadi pada kelompok durable goods (barang tahan lama) berupa peralatan informasi dan komunikasi serta peralatan rumah tangga lainnya," tulis bank sentral dalam keterangan resmi, Jumat (9/3/2018).

Sementara itu, penjualan kelompok barang lainnya masih menunjukkan peningkatan terutama sandang, barang budaya dan rekreasi, serta suku cadang dan aksesori.

Penjualan eceran diperkirakan akan kembali meningkat pada Februari 2018 dengan pertumbuhan IPR sebesar 1 persen (yoy).

Perbaikan penjualan eceran diperkirakan didorong peningkatan penjualan kelompok makanan, minuman, dan tembakau, sandang, suku cadang dan aksesori, serta barang lainnya.

"Sementara itu, penjualan kelompok durable goods masih relatif terbatas," ujar BI.

Hasil survei juga mengindikasikan menurunnya tekanan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang, yakni bulan April 2018.

Indikasi tersebut tercermin dari penurunan Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan menjadi 155,1 dari 158,2 pada bulan sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com