Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

PGN Raih Laba Bersih Rp 1,92 Triliun Tahun Lalu

Kompas.com - 09/03/2018, 20:48 WIB
Kurniasih Budi

Editor


KOMPAS.com - Sepanjang periode satu tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, PGN membukukan pendapatan sebesar 2,97 miliar dollar Amerika, yang mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,93 miliar Amerika.

Pendapatan emiten berkode PGAS tersebut terutama diperoleh dari hasil penjualan gas sebesar 2.404,6 juta dollar Amerika serta penjualan minyak dan gas sebesar 472,8 juta dollar Amerika.

Sementara, laba operasi pada 2017 tercatat 377,01 juta dollar Amerika. Sedangkan, laba bersih PGN mencapai 143,1 juta dollar Amerika atau Rp 1,92 triliun (kurs rata-rata Rp 13.381). Adapun EBITDA sebesar 830 juta dollar Amerika, naik sebesar 23 juta dollar Amerika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 807 juta dollar Amerika.

"Kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian saat ini,“ kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, Jumat (9/3/2018).

(Baca: PGN Catatkan Laba Bersih 2016 Senilai Rp 4,04 Triliun)

Sepanjang periode Januari-Desember 2017, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 855,5 BBTUD dengan rincian, volume gas distribusi sebesar 771,55 BBTUD dan volume transmisi gas bumi sebesar 83,95 BBTUD.

Sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional, imbuh Rachmat, PGN optimistis kinerja perusahaan juga akan semakin baik. Pada tahun ini, PGN akan tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.

PGN akan semakin agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Pada kuartal IV-2017, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 175 kilometer dan saat ini mencapai lebih dari 7.450 kilometer, atau setara dengan 80 persen pipa gas bumi hilir nasional.

Dari infrastruktur tersebut, PGN menyalurkan gas bumi ke 1.739 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, 1.984 pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta 177.710 pelanggan rumah tangga yang dibangun dengan investasi PGN.

(Baca juga: Pakai Gas Bumi PGN, Bogor Laundry Lebih Hemat)

Pelanggan Gas Bumi PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.

PGN juga mengelola dan menyalurkan gas bumi untuk transportasi ke 10 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan 4 Mobile Refueling Unit (MRU). PGN juga mengoperasikan 2 Floating Storage Regasification Unit (FSRU) yakni di Jawa Barat dan Lampung.

Tahun ini, PGN juga banyak melakukan terobosan seperti program 360 degree solution. Dalam program ini, PGN dapat menghadirkan gas bumi dari hulu hingga hilir sesuai kebutuhan masyarakat di berbagai segmen pengguna gas.

PGN memiliki Saka Energy yang menyediakan gas bumi di sektor hulu, PGN mengembangkan produk gas bumi yakni Liquefied Natural Gas (LNG) yang dilakukan oleh PT PGN LNG Indonesia, penyaluran CNG melaui anak usaha PT Gagas Energi Indonesia, sampai melalui anak usaha PGN lainnya.

Pembangunan jaringan gas bumi PGN untuk memperluas jangkauan distribusi ke seluruh wilayah Indonesia Pembangunan jaringan gas bumi PGN untuk memperluas jangkauan distribusi ke seluruh wilayah Indonesia

PGN juga dapat menyediakan pasokan gas bumi, listrik, pasokan bahan bakar gas untuk transportasi hingga jasa Engineering, Procurement and Construction (EPC) hingga Informasi Teknologi Komunikasi bagi para pengguna gas atau pelanggan PGN.

"Investasi infruktur pipa gas bumi yang dibangun PGN hampir seluruhnya tidak mengandalkan APBN, sehingga tidak membebani negara. Dan, PGN terus berkomitmen memperluas pemanfaatan gas bumi dengan membangun infrastruktur gas bumi di berbagai daerah," ungkap Rachmat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com