Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Anak Usaha Adhi Karya Bakal Melantai di Bursa

Kompas.com - 10/03/2018, 19:10 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. berenana untuk mengantar tiga anak usahanya, yakni PT Adhi Persada Gedung (APG), PT Adhi Persada Properti (APP), dan PT Adhi Commuter Properti (ACP) melepas sahamnya di pasar modal.

Masing-masing anak usaha tersebut direncanakan melakukan penawaran saham perdana (IPO) dalam waktu berbeda. APG direncanakan pada tahun ini, ACP pada 2019, dan APP pada 2020 mendatang.

"Tahun ini yang jelas (IPO) itu APG. Kami lepas antara 30 sampai 40 persen," ujar Direktur Keuangan Adhi Karya, Haris Gunawan di Jakarta, Jumat (9/3/2018).

Dia menjelaskan lebih rinci, APG akan IPO pada semester kedua 2018. Dana yang diperoleh dari penjualan saham ke publik itu akan dipakai sebagai modal kerja dan pengembangan bisnis.

APG sendiri merupakan anak usaha Adhi Karya yang bergerak di bidang pembangunan gedung bertingkat atau high rise. Hingga sekarang, perusahaan tersebut telah memiliki aset sebesar Rp 3 triliun.

Berikutnya adalah ACP, yang saat ini masih berupa unit usaha dalam Adhi Karya sendiri. Rencananya induk usaha akan melepaskan atau spin-off ACP agar berdiri sebagai sebuah perusahaan mandiri, baru dilanjutkan dengan IPO.

"Spin-off (AC) ini 13 April, kalau sudah disetujui di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Adhi Karya," terang Haris.

Spin-off tersebut akan dilakukan dengan modal ini Rp 2 triliun. Nilai tersebut terdiri dari Rp 1,3 triliun dari right issue dan kas internal Rp 700 miliar.

ACP merupakan unit usaha Adhi Karya yang bergerak dalam bidang pengembangan properti berkonsep Transit Oriented Development (TOD). Saat ini unit usaha itu sudah memiliki land bank, yakni tanah kosong seluas 50 hektar dan bakal diperluas hingga 100 hektar pada akhir tahun.

Anak usaha Adhi Karya ketiga yang akan melakukan IPO adalah APP, yang bergerak dalam pengembangan hunian dan properti. Rencananya anak usaha ini bakal IPO pada 2020 mendatang, namun tidak menutup kemungkinan terjadi lebih cepat.

"Kalau APP rencananya 2020, tapi kalau kondisinya baik ya bisa saja di 2019," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com