Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Kisah Sukses Hari Darmawan, Pendiri Matahari Department Store

Kompas.com - 11/03/2018, 16:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Matahari Department Store dan juga pemilik Taman Wisata Matahari (TMW), Hari Darmawan, meninggal dunia di Bogor pada Sabtu (10/3/2018).

Hari diduga terjatuh ke sungai saat akan melihat villanya yang tak jauh dari objek wisata TWM Puncak, Jumat (9/3/2018) malam.

Semasa hidupnya, Hari dikenal sukses sebagai raja ritel Indonesia. Kisah hidupnya mirip dengan kisah-kisah pebisnis tulen kelas dunia.

Mengutip arsip Kompas, Kamis 4 Juli 1996 silam, Hari mulai dengan merangkak dari dasar dan sampai di puncak setelah meniti tangga karier yang panjang.

Hari memulai perjuangannya dengan membuka toko pakaian di Pasar Baru, Jakarta, tahun 1958. Saat itu usianya masih 18 tahun. Lantai dasar toko kecil itu digunakan untuk menjual pakaian, sementara lantai atas digunakan istrinya menjahit pakaian.

Baca juga : Pengusaha Hari Darmawan Diduga Meninggal Karena Terjatuh ke Sungai Ciliwung

Perjuangannya ketika itu bukan hanya agar dagangan laku, tetapi juga agar tidak diganggu para perusuh.

"Pasar Baru masa itu seperti Chicago di Amerika Serikat," tutur Hari.

Kala itu banyak penyamun berada di kawasan Pasar Baru, mereka pun bersenjatakan golok. Tak bisa berbuat banyak, kondisi itu membuat bisnis Hari tidak berkembang pesat.

"Lagi pula, dulu tidak bisa ngutang. Semuanya mesti dengan cash (tunai). Kalau tidak punya uang cash, you tidak bakal dapat barang," jelasnya.

Bakat bisnis Hari, yang lahir di Makassar, 27 Mei 1940 muncul. Ia pinjam uang dengan bunga 20 persen, lalu membeli barang yang biasanya naik 30 persen, begitu seterusnya sehingga secara pasti ia memperoleh modal yang cukup besar.

Prinsip bisnisnya sangat sederhana, asalkan untung sedikit dan bekerja efisien, ia jalan. Tak masalah baginya memperoleh sedikit laba, namun secara keseluruhan meraup akumulasi laba yang lumayan.

Selain itu, Hari pun disiplin dalam mengelola uang. Bisnis Hari mulai naik daun ketika program Orde Baru mulai bergulir.

Baca juga : Cerita Bos Lippo Group tentang Sosok Almarhum Hari Darmawan

Pada tahun 1972, ia membuka toko Matahari, setelah membeli toko De Zon yang jatuh. Ini adalah cikal bakal berkembang pesatnya Matahari, yang terus mengekspansi bisnis hingga besar seperti saat ini.

Matahari hadir hampir di seluruh Indonesia dengan jumlah toko yang amat banyak. Matahari pun tak hanya bergerak di sektor ritel, namun hingga merambah ke taman wisata.

Hari mempunyai kemiripan visi bisnis dengan beberapa konglomerat terkemuka Indonesia. Misalnya Usman Admadjaja, yang pernah menjadi Presiden Komisaris PT Bank Danamon dan Djaja Ramli yang pernah menjadi Presiden Komisaris PT Bank Bali yang menjalankan roda bisnisnya secara konservatif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com