Ini Fokus CSR Pupuk Kaltim

BONTANG, KOMPAS.com - Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) masih memberikan fokus beasiswa hanya untuk para siswa-siswi yang berasal dari Bontang. Sebagaimana diketahui, lokasi pabrik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini memang berada di Kota Bontang, Kaltim.

Informasi yang diterima Kompas.com dalam rilis hari ini menunjukkan beasiswa bertajuk komplet Beasiswa Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Program ini menjadi program CSR unggulan sejak dilaksanakan pada 2008.

Pada laman pupukkaltim.com tercatat bahwa CSR ini membidik masyarakat Kelurahan Guntung. Pada 2017, ada 10 program CSR untuk kelurahan ini.

“Kami berharap usaha-usaha yang dilakukan masyarakat Guntung dapat berkembang dan kualitas yang dihasilkan dapat meningkatkan kesejahteraan serta perekonomian daerah,” kata Direktur Utama Pupuk Kaltim Bakir Pasaman.

Beasiswa Pupuk Kaltim antara lain disalurkan bagi warga berprestasi dari keluarga kurang mampu finansial di Guntung dan Loktuan untuk bersekolah di Sekolah Dasar Yayasan Pupuk Kaltim (SD YPK) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) YPK.

Beasiswa Pupuk Kaltim untuk seluruh warga Bontang menyasar warga dengan kategori berprestasi dari keluarga kurang mampu finansial untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri (PTN) yakni Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Indonesia (UI), Universitas Brawijaya (Unibraw), dan Universitas Diponegoro (Undip).

Dengan perkembangan kebutuhan siswa akan kuliah, kerja sama dengan universitas juga ditambah, yaitu dengan Universitas Mulawarman (Unmul), Institut Teknologi Kalimantan (ITK), dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI). Ketiga universitas tersebut berada di Kalimantan. Program pun hanya untuk siswa-siswi yang berdomisili di Kelurahan Guntung dan Kelurahan Loktuan, Bontang.

Penjaringan

Pada 2018, Pupuk Kaltim juga sudah melaksanakan penjaringan penerimaan beasiswa pada laman tersebut di atas.

Catatan juga menunjukkan ada lima siswa penerima beasiswa yang sudah menjalani wisuda sarjana. Salah satunya adalah Dwi Mirnasari asal Samarinda.

Dwi Mirnasari menjadi sarjana strata satu (S1) Budidaya Perairan di Unair. Pada 3 Maret 2018 lalu, Dwi Mirnasari dinobatkan sebagai wisudawan terbaik di Unair.

Empat penerima beasiswa lainnya adalah  Gea Diva Candra asal Samarinda yang menjadi sarjana SI MIPA Kimia di UGM, Fahrul Rozi asal Samarinda dari jurusan MIPA – Elektronika dan Instrumentasi di UGM, Ike Trisnawati asal Samarinda dari jurusan Budidaya Perikanan di UGM, serta R. Dwi Kreshna Setya asal Bontang dari jurusan MIPA – Kimia di UGM .