Bank Panin Tetap Andalkan Tabungan Berhadiah

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Panin tetap mengandalkan tabungan berhadiah sebagai upaya meraup dana pihak ketiga. Catatan dalam rilis yang disampaikan pihak Bank Panin dan diterima Kompas.com pada Jumat pekan lalu menunjukkan bahwa berdasarkan data nasabah periode 2016-2017, ada peningkatan jumlah nasabah maupun jumlah simpanan.

Sekarang, Tabungan Panin mencapai angka Rp 29,8 triliun. Jumlah ini merupakan seperempat atau 25 persen dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) Rupiah Bank Panin.

Lantas, pada periode kali ini pula, target tabungan dan giro (CASA) dipatok menjadi 40 persen dari total DPK Bank Panin.

Bank Panin, kata Presiden Direktur Herwidayatmo, tahun ini pula, melanjutkan Program Super Bonanza 2017. "Kami melanjutkan program Super Bonanza 2017," tuturnya.   

Untuk periode 1 Maret 2018 hingga 28 Februari 2019, kata dia, pihaknya menyiapkan dang tunai sebesar Rp 2 miliar setiap tiga bulan. Kemudian, setiap bulan Bank Panin  membagikan 3 unit Mercedes-Benz tipe GLC serta 88 unit Honda PCX kepada para nasabah yang beruntung.

Herwidayatmo mengungkapkan, kinerja Bank Panin 2017 sebagai bank ketujuh besar ditunjang dengan permodalan yang kuat sebesar Rp 32,48 triliun dengan CAR 22,26 persen.

Bank Panin juga meningkatkan pendanaan mencapai total Rp 138,18 triliun. Dari jumlah itu, di antaranya adalah CASA mencapai Rp 50 triliun sedangkan perkreditan yang diberikan mencapai Rp 127,27 triliun.