Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Gojek, BNI Bidik Penyaluran KUR Sektor Produktif

Kompas.com - 13/03/2018, 13:40 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BNI) menyatakan akan lebih fokus pada penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada sektor produktif.

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto mengatakan, penyaluran sektor produktif sejalan dengan keinginan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor produktif. Pada tahun 2018 ini, BNI dialokasikan oleh pemerintah menyalurkan KUR sebesar Rp 13,5 triliun.

"Realisasi penyaluran KUR ke sektor produksi minimal harus mencapai 50 persen dari target KUR yang diberikan oleh pemerintah kepada BNI sebesar Rp 13,5 triliun," ujar Catur saat penandatanganan kerja sama antara BNI dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Go-Jek terkait penyaluran KUR di Pasaraya Blok M, Jakarta, Selasa (13/3/2018).

Sementara itu, dalam meningkatkan akses pembiayaan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) BNI bekerja sama dengan PT Dompet Anak Bangsa atau Go-Pay milik PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Go-Jek.

Baca juga: Tahun ini, Pemerintah Tetap Berikan KUR ke Nelayan

Dalam kerja sama tersebut, Go-Jek menyediakan dukungan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) berupa data transaksi mitra yang tergabung dalam layanan kuliner Go-Food.

"Dengan memanfaatkan data transaksi Go-Pay, BNI bisa lebih mudah menentukan pelaku UMKM mana yang bisa mendapatkan kredit. Dengan proses yang lebih efisien dan efektif, penyaluran KUR dapat lebih cepat," tambahnya.

Catur mengungkapkan, kerja sama strategis ini sejalan dengan komitmen BNI untuk menyalurkan KUR sesuai dengan kebijakan pemerintah.

Sebelumnya, Chief Executive Officer Go-Pay, Aldi Haryopratomo mengatakan, pihaknya melihat terdapat tantangan dalam penyaluran KUR, baik dari sisi perbankan maupun dari pengusaha UMKM.

"Perbankan memiliki tantangan dalam penentuan target sasar UMKM yang Iebih tepat, sementara di sisi UMKM ada tantangan terkait kemudahan akses kepada kredit murah," ujar Aldi.

Menurut Aldi, jika dilihat lebih dalam, akar pemasalahannya adalahnya sejarah transaksi UMKM yang belum tercatat dengan baik.

"Di sini, Go-Pay berusaha menawarkan solusi. Dengan memanfaatkan data transaksi Go-Pay, perbankan bisa lebih mudah menilai kelayakan UMKM untuk menerima kredit. Sedangkan di sisi UMKM, mereka lebih mudah dalam mengakses kredit," jelasnya.

Adapun pada tahap pertama program ini menyasar merchant Go-Food di empat kota yaitu Semarang, Solo, Yogyakarta dan Malang.

Para merchant tersebut akan mendapatkan penawaran untuk mengakses KUR mikro dari BNI, dengan plafon kredit maksimal Rp 25 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com