Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Natural Product Expo West 2018: Indonesia Raup Transaksi Rp 16,2 Miliar

Kompas.com - 15/03/2018, 12:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

ANAHEIM, KOMPAS.com - Produk makanan dan minuman organik Indonesia berhasil meraup transaksi sebesar 1,2 juta dollar AS di pameran Natural Product Expo West (NPEW) 2018, atau sekira Rp 16,2 miliar (kurs Rp 13.500).

NPEW 2018 berlangsung pada 9–11 Maret 2018 di Anaheim Convention Center, California, Amerika Serikat (AS). NPEW merupakan pameran makanan dan minuman khusus produk alami dan organik terbesar di dunia.

Kepala Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles Antonius
A Budiman menyampaikan bahwa nilai ini diperkirakan akan terus bertambah karena para pengusaha masih berkomunikasi secara intensif dengan buyer.

Sebanyak tiga perusahaan Indonesia berpartisipasi di Paviliun Indonesia yang menempati lokasi strategis. Ketiga perusahaan tersebut yaitu Harendong (teh organik), Jawa Import (cookies, jerky dan sambal), serta Rembyung Sakha (gula kelapa dan keripik ubi jalar organik).

Baca juga : Gapmmi: Produk Makanan dan Minuman Dalam Negeri Kalah Saing

"Keikutsertaan Indonesia pada NPEW 2018 ini memanfaatkan momentum pertumbuhan segmen pasar makanan dan minuman alami dan organik di AS. ITPC LA merangkul sejumlah pengusaha produk terkait untuk berpartisipasi pada pameran ini," ungkap Antonius melalui rilis ke Kompas.com.

Perusahaan yang ikut dalam pameran ini, kata Antonius, harus melewati proses kurasi yang selektif dari manajemen pameran.

"Ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa peserta telah memiliki kapasitas produksi makanan premium dengan kategori berkelanjutan (sustainable) dan organik yang dibuktikan dengan sertifikasi organik taraf internasional," jelasnya.

Berbagai produk ditampilkan dalam pameran ini, yaitu varian teh seperti teh hijau, teh hitam, dan teh Oolong dari Lebak, Banten yang telah medapatkan sertifikasi organik dari badan IMO, Swiss.

Selain itu, ada juga keripik berbahan dasar 100 persen ubi jalar dan gula aren yang terbuat dari getah pohon kelapa. Kedua produk tersebut juga telah mendapatkan sertifikasi organik.

Baca juga : Kemendag Buka Keran Impor Jagung untuk Industri Mamin

Sementara itu, produk inovatif lainnya yang dipamerkan yaitu 'jerky' atau makanan ringan dengan cita rasa gurih yang terbuat dari daun singkong dan 'torch ginger sambal' yang terinspirasi dari sambal kecombrang asal Bali.

Pameran NPEW diikuti 3.521 peserta dan dihadiri hampir 100 ribu pengunjung dari berbagai negara. Paviliun Indonesia berada di main hall dan menjadi tujuan buyer premium, baik dari AS, Kanada, Inggris, Australia, Jepang, dan Hongkong untuk mencari produk baru.

Meghan Sun, salah seorang ekshibitor Paviliun Indonesia menyampaikan bahwa transaksi potensial dan buyer pameran ini jauh melebihi pameran mamin lainnya.
"Ini merupakan pameran terbaik untuk produk alami dan organik, tepat sasaran, terseleksi, serta dikunjungi buyer yang yang berkualitas,” tuturnya.

Secara umum, nilai ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke AS pada tahun 2017 mencapai 1,4 miliar dollar AS dengan pertumbuhan sebesar 18,3 persen dibandingkan tahun 2016.

Kompas TV Dana Moneter Internasional atau IMF menilai perekonomian Indonesia telah berjalan baik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com