Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Daya Tarik Kenaikan Harga Komoditas

Kompas.com - 15/03/2018, 13:15 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan harga komoditas yang diprediksikan terjadi pada 2018 ini menjadi salah satu daya tarik bagi perusahaan pembiayaan untuk mempertimbangkan ekspansi.

Pertimbangan itu, kata Direktur PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) Zacharia Susantadiredja saat RUPS WOM Finance di Jakarta pada Kamis (15/3/2018), juga dilakukan oleh pihaknya.

Direktur PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) Zacharia Susantadiredja saat RUPS WOM Finance di Jakarta pada Kamis (15/3/2018) mengatakan bahwa sekitar 70 persen bisnis perusahaan masih dipusatkan di Jawa. Kompas.com/Josephus Primus Direktur PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) Zacharia Susantadiredja saat RUPS WOM Finance di Jakarta pada Kamis (15/3/2018) mengatakan bahwa sekitar 70 persen bisnis perusahaan masih dipusatkan di Jawa.

"Kami meng-explore rencana ekspansi ke Sumatra dan Kalimantan," tuturnya kepada media.
.Istocphoto.com .

Sementara itu, menurut catatan laman infosawit.com yang mengutip analisis ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira pada 6 Januari 2018,   tren harga komoditas global akan terus membaik pada 2018.

Komoditas global yang paling tinggi kenaikannya adalah komoditas energi, yakni minyak mentah, batubara, disusul minyak sawit, dan karet. Di Indonesia, Sumatra dan Kalimantan menjadi sumber komoditas sebagaimana disebutkan di atas.

Presiden Direktur PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) Djaja Suryanto Sutandar saat RUPS WOM Finance di Jakarta, Kamis (15/3/2018)Kompas.com/Josephus Primus Presiden Direktur PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) Djaja Suryanto Sutandar saat RUPS WOM Finance di Jakarta, Kamis (15/3/2018)

Sementara, dalam kesempatan tersebut, Presiden Direktur WOM Djaja Suryanto Sutandar menyebutkan bahwa perseroan mencatatkan laba bersih untuk tahun keuangan 2017 sebesar Rp 181 miliar. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 125 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com