Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Paling Banyak Impor Laptop, Notebook, dan iPhone dari China

Kompas.com - 15/03/2018, 13:30 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia masih menerima barang impor nonmigas paling banyak dari tiga negara utama, yaitu China, Jepang, dan Thailand.

Ketiga negara tersebut berkontribusi paling besar dibanding negara lain untuk posisi nilai impor Indonesia per Februari 2018.

"Berdasarkan negaranya, impor Indonesia paling besar berasal dari China (sebesar) 7,27 miliar dolar AS atau setara 29 persen. Ada beberapa barang yang memang kita impor dari sana, dua terbesar adalah laptop dan notebook kemudian juga iPhone," kata Kepala BPS Suhariyanto saat menggelar konferensi pers di kantor pusat BPS, Jakarta Pusat, Kamis (15/3/2018).

Negara terbesar kedua setelah China adalah Jepang, dengan porsi 10,90 persen dan nilai impor mencapai 2,73 miliar dolar AS. Disusul negara terbesar ketiga, Thailand, dengan nilai impor 1,63 miliar dolar AS atau setara dengan 6,51 persen.

Baca juga : KPPU Awasi Masuknya Bawang Putih Impor di Tiga Pelabuhan

Adapun negara yang jadi pangsa impor nonmigas Indonesia sebagian besar berasal dari Asia Tenggara dengan total nilai 5,04 miliar dolar AS atau setara dengan 20,14 persen dari total keseluruhan negara pangsa impor. Sedangkan dari Uni Eropa berkontribusi 9,64 persen dengan nilai barang yang diimpor mencapai 2,41 miliar dolar AS.

Pada Februari 2018, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit 0,12 miliar dolar AS dibanding bulan Januari 2018. Kondisi ini menjadikan Indonesia secara berturut-turut selama tiga bulan terakhir mengalami defisit neraca perdagangan.

Defisit neraca perdagangan per Februari 2018 dipicu oleh defisit sektor migas sebesar 0,87 miliar dolar AS dan surplus neraca perdagangan sektor nonmigas 0,75 miliar dolar AS.

Kompas TV Ekspor Meningkat, Neraca Perdagangan Indonesia Surplus

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com