Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Kekayaan Mendiang Stephen Hawking, Utang Luar Negeri RI Naik 10 Persen

Kompas.com - 16/03/2018, 06:40 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Stephen Hawking yang meninggal pada 14 Maret 2018 merupakan salah satu fisikawan teoritis paling ternama dalam sejarah. Karyanya mengenai asal-usul dan struktur alam semesta merevolusi fisika menjadi yang kita kenal sekarang.

Stephen Hawking yang meninggal pada 14 Maret 2018 merupakan salah satu fisikawan teoritis paling ternama dalam sejarah. Karyanya mengenai asal-usul dan struktur alam semesta merevolusi fisika menjadi yang kita kenal sekarang.

Hawking lahir di Inggris pada 8 Januari 1942. Dia mempelajari ilmu fisika di University College walaupun ayahnya memintanya belajar pengobatan. Setelah lulus, dia meneliti kosmologi di Cambridge University.

Baca juga : Apa Rahasia Hidup Panjang Stephen Hawking?

Pada awal 1963, Hawking yang saat itu mau berulang tahun yang ke-21 didiagnosis amyotrophic lateral sclerosis (ALS) atau penyakit Lou Gehrig. Dia sempat dikira hanya akan bisa bertahan hidup selama dua tahun, tetapi nyatanya bisa hidup hingga usia 76 tahun.

Hawking tidak pernah mendapat penghargaan Nobel di bidang fisika hingga dia menutup mata pada 14 Maret 2018. Hal ini karena aturan Komite Nobel yang menyatakan bahwa seluruh teori ilmiah harus dikonfirmasi oleh data hasil pengamatan komite sebelum dinyatakan masuk nominasi.

Padahal, teori lubang hitam dan pemikiran kritis Hawking lainnya sangat sulit untuk diamati, dan mungkin butuh beberapa dekade untuk membangun alat pengujinya.

Baca juga : Bangun Infrastruktur, Utang Luar Negeri Indonesia Naik

Selain berita mengenai kekayaan Stephen Hawking, pembaca kanal ekonomi Kompas.com juga mencermati soal kenaikan utang luar negeri RI yang naik 10 persen untuk pembiayaan infrastruktur.

Berikut lima berita populer di kanal ekonomi Kompas.com pada Kamis (15/3/2018) yang bisa Anda simak kembali pagi ini.

1. Mengintip Kekayaan Mendiang Stephen Hawking

Mendiang Stephen Hawking merupakan salah satu ilmuwan yang paling dikenal di seluruh dunia dan penilis buku sukses. Meskipun demikian, tidak banyak yang tahu berapa sebenarnya kekayaan fisikawan legendaris tersebut. Jumlah kekayaan Hawking pun sudah lama menjadi spekulasi.

Media Inggris, The London Evening Standard seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (15/3/2018) mengestimasi kekayaan Hawking mencapai 5 juta poundsterling atau 6,9 juta dollar AS, setara sekira Rp 94,5 miliar (dengan kurs Rp 13.700 per dollar AS).

Baca juga : Mengintip Kekayaan Mendiang Stephen Hawking

2. BRI Ganti Kerugian Dana Nasabah yang Dibobol

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyatakan berupaya menjaga transaksi nasabah dari kejahatan duplikasi kartu melalui metode skimming. Terkait hal ini, BRI telah mengambil sejumlah tindakan untuk melindungi nasabah.

Sekretaris Perusahaan BRI Bambang Tribaroto menjelaskan, hal tersebut merupakan bagian dari aspek pengelolaan manajemen risiko guna menjaga keamanan transaksi dan dana nasabah.

Oleh karena itu, sistem keamanan dari sisi teknologi informasi (TI) kini jadi fokus utama BRI. Saat ini pun BRI tengah melakukan peningkatan keamanan pada teknologi e-channel.

Baca juga : BRI Ganti Kerugian Dana Nasabah yang Dibobol

3. Ini Rincian Tagihan Kartu Kredit Pemerintah

Penggunaan kartu kredit untuk belanja pemerintah telah diimplementasikan oleh beberapa kementerian/lembaga.

Sejauh ini, kementerian/lembaga yang telah menggunakan kartu kredit untuk belanja yakni Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kementerian Sekretariat Negara (Kemsetneg), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Kementerian Keuangan (Kemkeu).

Hasilnya, proses transaksi belanja operasional dan perjalanan dinas dinyatakan jadi lebih efisien.

Baca juga : Ini Rincian Tagihan Kartu Kredit Pemerintah

4. Naik 10 Persen, Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp 4.915 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri Indonesia pada akhir Januari 2018 meningkat 10,3 persen (yoy) menjadi 357,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 4.915 triliun (kurs Rp 13.750 per dollar AS).

Adapun rinciannya adalah 183,4 miliar dollar AS atau setara Rp 2.521 triliun utang pemerintah dan 174,2 miliar dollar AS atau setara Rp 2.394 triliun utang swasta.

Baca juga : Naik 10 Persen, Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp 4.915 Triliun

5. Per Juni, Google Akan Larang Iklan Bitcoin dan Mata Uang Virtual Lain

Google akan melarang iklan yang mempromosikan mata uang kripto dan iklan penerbitan koin perdana (initial coin offering/ICO) mulai Juni tahun ini.

Kebijakan ini merupakan upaya untuk meredam meluasnya produk finansial teranyar yang memiliki risiko sangat tinggi tersebut.

Upaya ini diumumkan oleh induk Google, Alphabet Inc pada Rabu waktu setempat. Sebelumnya, Facebook Inc melakukan hal yang sama pada Januari 2018 lalu. Dengan demikian, Facebook dan Google jauh dari iklan terkait mata uang digital.

 Baca juga : Per Juni, Google Akan Larang Iklan Bitcoin dan Mata Uang Virtual Lain

Kompas TV Salah satu ahli fisika asal Inggris, Stephen Hawking tutup usia di usia 76 tahun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com