Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2017, Industri Asuransi Jiwa Bayar Klaim Rp 121,08 Triliun

Kompas.com - 16/03/2018, 14:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan total klaim dan manfaat yang dibayarkan per kuartal IV 2017 sebesar Rp 121,08 triliun. Angka tersebut naik 26,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 96,05 triliun.

"Industri asuransi jiwa tetap menunjukkan komitmen dalam memenuhi tanggung jawabnya dalam membayarkan klaim dan manfaat," kata Ketua Bidang Best Practice AAJI Rianto Djojosugito dalam konferensi pers di Rumah AAJI, Jumat (16/3/2018).

Rianto menyebut, AAJI juga mencatat adanya peningkatan klaim nilai tebus (surrender) pada kuartal IV 2017 menjadi Rp 67,28 triliun. Angka tersebut naik 28,6 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Menurut Rianto, klaim nilai tebus memiliki proporsi terbesar dalam pembayaran klaim dan manfaat, yakni sebesar 55,6 persen. Rianto menuturkan, AAJI memandang peningkatan tersebut disebabkan peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca juga : Tahun 2017, Industri Asuransi Jiwa Nasional Raup Pendapatan Rp 254,22 Triliun

Sementara itu, klaim penarikan sebagian (partial withdrawal) pun mengalami pertumbuhan. Data AAJI menyebut, pertumbuhan pembayaran klaim penarikan sebagian mencapai 28,9 persen menjadi Rp 17,49 triliun dan kontribusinya mencapai 14,4 persen.

Adapun klaim kesehatan (medical) juga meningkat 0,7 persen menjadi Rp 9,35 triliun. Peningkatan tersebut, tutur Rianto, disebabkan meningkatnya klaim kesehatan perorangan sebesar 5,35 persen pada kuartal IV 2017.

"Sebanyak 54,4 persen klaim medical berasal dari produk asuransi kesehatan kumpulan. Sisanya sebesar 45,6 persen berasal dari produk asuransi kesehatan perorangan," jelas Rianto.

Total pendapatan premi asuransi jiwa pada tahun 2017 sebesar Rp 195,72 triliun, naik 17,2 persen dibandingkan Rp 167,04 triliun pada periode yang sama tahun 2016. Pertumbuhan itu disebabkan meningkatnya total premi bisnis baru dan premi lanjutan, masing-masing 22,4 persen dan 8,4 persen.

Baca juga : AAJI: Industri Asuransi Jiwa Harus Manfaatkan Aplikasi Teknologi Digital

Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim menuturkan, pertumbuhan premi didorong meningkatnya pendapatan premi dari saluran distribusi bancassurance yang meningkat 24,1 persen dan berkontribusi sebesar 45,9 persen. Premi dari saluran keagenan pun meningkat 11,8 persen dengan kontribusi 37,1 persen.

Pendapatan premi dari saluran distribusi telemarketing juga tumbuh 4,9 persen per kuartal IV 2017.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Spend Smart
Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Spend Smart
Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Whats New
PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com