Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerdas Memilih Pinjaman Tanpa Agunan Online di Tahun Anjing Tanah

Kompas.com - 17/03/2018, 21:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Memasuki tahun 2018 atau tahun Anjing Tanah menurut penanggalan Tionghoa, pinjaman online semakin mudah didapat.

Namun tidak semua pinjaman online yang tersedia menawarkan bunga yang wajar. Perlu kiat khusus agar Anda mendapatkan pinjaman online yang tepat agar Anda tidak dirugikan.

Semua nasabah calon peminjam tentu ingin mendapatkan pinjaman yang sesuai dengan keinginannya. Syaratnya mudah, tidak ribet, biaya serta bunga pinjamannya masih bersaing. Bunga pinjaman yang didapat tidak terlalu tinggi.

Baca juga : Presiden RI : Jangan Lagi Pinjam Modal ke Rentenir

Namun untuk mendapatkannya, sekarang serasa sangat sulit. Beragam tawaran pinjaman online di internet selalu menawarkan bunga yang besar.

Pencarian di mesin pencari Google maupun iklan Facebook dan youtube selalu bermuara pada situs pinjaman online yang menawarkan pinjaman mudah dan cepat namun dengan bunga sangat tinggi.

Baca juga : Banyak Tawaran Pinjaman Online, Hati-Hati Jebakan Rentenir Online

Meskipun prosesnya mudah, tanpa proses BI checking hingga tanpa syarat slip gaji, situs pinjaman online langsung cair itu mengenakan bunga yang dihitung berdasarkan harian. Sehingga bila dihitung bulanan, bunganya melonjak menjadi 20 persen per bulan.

Apalagi jika dihitung secara tahunan (annually), tentu lebih besar lagi. Sebaiknya Anda menghindari pinjaman online langsung cair yang banyak ditemukan di internet dengan bunga harian dan setinggi langit.

Baca juga : Fintech Lending Jangan Jadi Digital Rentenir

Berikut ini cara cerdas yang wajib Anda ketahui untuk mendapatkan pinjaman online dengan bunga rendah dan wajar, seperti dikutip HaloMoney.co.id.

1. Pilih pinjaman dari bank

Salah satu strategi penting ialah memilih pinjaman dari bank. Dengan meminjam dari bank, Anda akan terhindar dari produk pinjaman yang tidak terdaftar dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Artinya pinjaman tersebut telah memenuhi kriteria dan peraturan yang diatur oleh OJK, selaku pengawas industri keuangan di Indonesia.

Jika Anda meminjam di luar bank, produk pinjaman yang Anda ambil belum tentu telah lulus pengawasan OJK sehingga bunga pinjamannya dianggap masih dalam batas wajar.

2. Bandingkan bunga dan biaya lain

Langkah berikutnya ialah melakukan perbandingan bunga antar pinjaman online yang ditawarkan bank. Selain bunga, perbandingan yang bisa Anda lakukan ialah seputar biaya lain seperti biaya administrasi dan biaya di awal (provisi).

Tentu Anda perlu memilih pinjaman online yang menawarkan bunga paling rendah dan biaya lain yang minim. Untuk melakukan perbandingan produk keuangan, Anda bisa melalukannya di HaloMoney.co.id.

3. Siapkan dokumennya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Produsen Catakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Catakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com