Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Satpam Kuliahkan Adiknya Berkat Saham hingga Markas Kejahatan Perbankan

Kompas.com - 19/03/2018, 07:37 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada akhir pekan kemarin beberapa berita menjadi perhatian pembaca Kompas.com, si antaranya mengenai seorang satpam yang melakukan investasi saham hingga bisa membiayai kuliah sang adik.

Berita mengenai cerita manis Suherman yang berprofesi sebagai satpam yang berinvestasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi salah satu berita terpopuler.

Dia pun tidak menggunakan keuntungan yang diperolehnya hanya untuk kepentingan pribadi, sebagian hasil innestasinya digunakan untuk membantu keluarga termasuk membiayai kuliah sang adik.

Selain mengenai Suherman, berita populer lainnya adalah mengenai perkembangan kejahatan perbankan yang menimpa nasabah BRI.

Berikut ini 5 berita populer pada Minggu (18/3/2018) di kanal Ekonomi Kompas.com:

1. Cerita Satpam Berinvestasi Saham hingga Bisa Kuliahkan Adiknya

 Bursa saham bisa memberi kesempatan kepada siapapun. Suherman salah satunya. Pria yang berprofesi sebagai satpam ini memiliki cerita manis mengenai perjalanan investasinya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dia meraup untung dari sejumlah saham andalannya.

 "Rata-rata, saya memperoleh gain sekitar 50 persen hingga 60 persen," ucap Suherman seperti dikutip dari Kontan, Minggu (18/3/2018).

Dia menyebutkan, sejak awal tahun 2017 sudah mulai mengakumulasi saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Suherman mengaku tidak ribet menggunakan analisa teknikal atau rasio fundamental lainnya. Dia membenamkan investasinya hanya bermodal percaya dan pengetahuan umum yang diperolehnya setiap hari melalui surat kabar.

Baca selengkapnya: Cerita Satpam Berinvestasi Saham hingga Bisa Kuliahkan Adiknya


2. Kejar Pelaku Kejahatan Perbankan, BRI Mengaku Ada Daerah yang Sulit Dimasuki

Alat-alat skimming yang digunakan untuk membobol uang nasabah sejumlah bank dipamerkan polisi saat merilis kasus tersebut di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (17/3/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Alat-alat skimming yang digunakan untuk membobol uang nasabah sejumlah bank dipamerkan polisi saat merilis kasus tersebut di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (17/3/2018).
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk ( BRI) mengaku kesulitan untuk masuk ke sebuah daerah wilayah Sumatera. Daerah ini diduga merupakan markas pelaku kejahatan perbankan berupa penyedotan saldo melalui one time password (OTP).

Direktur Digital Banking dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo mengatakan, di sebuah daerah tersebut, pelaku kejahatan perbankan telah membaur dengan penduduk.

"Pelaku kejahatan sudah kongkalikong dengan penduduk sekitar," kata Indra seperti dikutip dari Kontan, Minggu (18/3/2018).

Dia menyebutkan, daerah tersebut susah untuk dimasuki orang luar. Hal ini karena satu kampung tersebut diduga mayoritas terlibat kejahatan perbankan.

Baca selengkapnya: Kejar Pelaku Kejahatan Perbankan, BRI Mengaku Ada Daerah yang Sulit Dimasuki


3. Faisal Basri: Apa Untungnya Punya Freeport?

Staf PT Freeport Indonesia mengecek salah satu rangkaian proses flotasi atau pengapungan mineral, seperti tembaga, emas, dan perak, di salah satu pabrik pengolahan konsentrat, Tembagapura, Papua.KOMPAS/B JOSIE SUSILO HARDIANTO Staf PT Freeport Indonesia mengecek salah satu rangkaian proses flotasi atau pengapungan mineral, seperti tembaga, emas, dan perak, di salah satu pabrik pengolahan konsentrat, Tembagapura, Papua.
Pengamat Ekonomi Faisal Basri menilai upaya Pemerintah Indonesia untuk menguasai PT Freeport Indonesia hanya untuk menunjukkan kekuasaan pemerintah saja.

Menurut dia, tambang Freeport di Indonesia sudah tidak terlalu menguntungkan. Saat ini pemerintah masih terus melakukan negosiasi terkait divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia (PT FI).

"Apa untungnya punya Freeport tapi produksi naik ya enggak, apalagi itu sudah diekspoloitasi oleh Freeport setengah abad sehingga tidak ada lagi sisanya di permukaan tanah," kata Faisal Basri di Jakarta, Jumat (16/3/2018).

Selain itu ongkos produksi juga akan meningkat karena untuk mendapatkan hasil tambang harus mengeruk lebih dalam. "Untuk produksi harus gali ke bawah, ongkosnya lebih mahal karena lebih susah, sisanya kerak-keraknya saja kenapa enggak dari awal?" sebut dia.

Baca selengkapnya: Faisal Basri: Apa Untungnya Punya Freeport?


4. Hindari 4 Kesalahan Utama Pengguna Kartu Kredit Ini

Ilustrasi kartu kreditIndikaFM.com, Dok. HaloMoney.co.id Ilustrasi kartu kredit
Kartu kredit adalah salah satu alat pembayaran nontunai yang menjadi favorit. Memakai kartu kredit membantu kemudahan dan kepraktisan Anda dalam bertransaksi.

Selain itu, kartu kredit juga banyak memberikan benefit atau keuntungan yang bisa membantu pemiliknya mendapatkan transaksi lebih hemat.

Misalnya, keuntungan dalam bentuk cashback, poin hadiah, voucher, diskon, airmiles, cicilan 0 persen dan lain sebagainya.

Namun, tidak sedikit orang yang alergi bahkan “trauma” dengan kartu kredit. Maklum, kartu kredit adalah alat transaksi nontunai berbasis uang pinjaman dari bank dengan bunga tinggi.

Baca selengkapnya: Hindari 4 Kesalahan Utama Pengguna Kartu Kredit Ini

 

5. Kemenhub Usulkan Libur Sekolah dan Pegawai Dibedakan pada Lebaran 2018

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi SetiyadiKOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mempertimbangkan sejumlah skema untuk mengantisipasi kemacetan panjang pada musim libur Lebaran 2018.

Salah satu skema yang sedang dipertimbangkan adalah meminta agar libur sekolah dan libur pagawai diberlakukan di waktu berbeda. Tujuannya agar para pemudik tidak bergerak pulang atau kembali secara bersamaan.

“Kami coba buat skema pergerakan masyarakat supaya mudik dan balik tidak bersamaan. Jadi kalau mudiknya lebih dulu, diharapkan baliknya juga lebih cepat,” jelas Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi saat ditemui usai Rapat Koordinasi Perhubungan Darat di Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Dia menambahkan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan surat untuk disampaikan pada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Isinya meminta agar libur pegawai serta sekolah diberlakukan di waktu berbeda.

Baca selengkapnya: Kemenhub Usulkan Libur Sekolah dan Pegawai Dibedakan pada Lebaran 2018
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com