Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha India Minat Investasi di Indonesia

Kompas.com - 19/03/2018, 12:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar India di Indonesia dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menyelenggarakan forum infrastruktur. Forum tersebut menandai penjajakan kerja sama kedua negara di bidang infrastruktur.

Duta Besar India untuk Indonesia Pradeep K Rawat mengatakan, meningkatnya pertumbuhan ekonomi India dan kisah sukses investasi India di luar negeri menjadi latar belakang besarnya minat pengusaha negaranya untuk berinvestasi di Indonesia. Menurut dia, India memandang Indonesia memiliki potensi yang sangat besar.

"India dan Indonesia harus melakukan sinergi yang lebih besar di sektor perindustrian, terutama pada sektor infrastruktur," kata Rawat dalam sambutannya di Jakarta, Senin (19/3/2018).

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, pihaknya menyambut baik masuknya perusahaan-perusahaan India ke Indonesia. Ia pun menekankan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan prioritas utama pemerintah Indonesia.

Baca juga: India Hentikan Bea Masuk Anti-Dumping Produk Melamin Indonesia

Luhut mengatakan, forum itu merupakan tindak lanjut kunjungan Presiden Joko Widodo ke India beberapa waktu lalu. Presiden tutur dia, ingin agar lawatannya ke India dapat membuahkan aksi nyata.  "Ini tindak dari lanjut kunjungan Presiden Joko Widodo ke India," kata Luhut.

Dalam forum tersebut, perusahaan-perusahaan India menyampaikan kapasitas mereka untuk melaksanakan proyek di sektor kepelabuhanan, listrik, infrastruktur bandara, pengelolaan sumber daya air, rumah sakit dan pelayanan kesehatan, industri 4.0, dan solusi teknologi informasi untuk infrastruktur, dan sebagainya. Sebanyak 30 delegasi tingkat tinggi dan sejumlah CEO perusahaan India hadir dalam forum itu.

Luhut pun menyampaikan perusahaan-perusahaan India sangat disambut untuk berinvestasi di Indonesia. Ia juga meminta kepada para pengusaha untuk menyampaikan hambatan, keluhan, atau permasalahan yang dialami ketika menanamkan modalnya di Indonesia.  "Kalau ada masalah, tolong beritahu kami," ucap Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com