Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Jadi Anggota Committee on Payments and Market Infrastructures

Kompas.com - 20/03/2018, 12:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia resmi diterima menjadi anggota Committee on Payments and Market Infrastructures (CPMI). Keanggotaaan BI ditetapkan pada Global Economy Meeting dari Bank for International Settlement (BIS) pada tanggal 18 Maret 2018 di Buenos Aires, Argentina.

BIS merupakan organisasi keuangan internasional yang bertugas mencapai stabilitas moneter dan keuangan, mendorong kerjasama internasional, dan merupakan bank bagi para bank sentral. BIS beranggotakan 60 bank sentral dari negara-negara dengan total produk domestik bruto (PDB) 95 persen dari PDB dunia.

"CPMI merupakan komite di BIS yang berperan menetapkan standar internasional untuk mempromosikan, memonitor dan membuat rekomendasi terkait keamanan dan efisiensi sistem pembayaran dan infrastruktur pasar keuangan," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman dalam keterangan resmi, Selasa (20/3/2018).

Tugas CPMI tersebut bertujuan untuk mendukung stabilitas sistem keuangan dan perekonomian secara umum. Bersama BI, turut bergabung pula Central Bank of Argentina dan Bank of Spain sebagai anggota CPMI baru, yang merupakan penambahan anggota pertama kali sejak 2009.

Baca juga: Bangun Infrastruktur, Utang Luar Negeri Indonesia Naik

Agusmen menyebutkan, BI telah menerapkan secara penuh prinsip-prinsip infrastruktur pasar keuangan (Principles for Financial Market Infrastructures/PFMI) dalam systemically important financial market infrastructure yang dimiliki, yaitu Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) System dan Bank Indonesia Scriptless Securities Settlement System (BI-SSSS).

"Saat ini, Indonesia memiliki infrastruktur sistem keuangan yang signifikan, tercermin dari volume maupun nominal berukuran besar yang ditransaksikan," ucap Agusman.

Selama tahun 2017, BI menyelesaikan 10,2 juta transaksi nilai besar melalui BI-RTGS, sebanyak 129,3 juta transaksi melalui Kliring Nasional, dan 305.000 untuk BI-SSSS. Dalam update terakhir yang dilakukan oleh CPMI atas asesmen implementasi PFMI, BI-RTGS dan BI-SSSS mendapat predikat tertinggi dengan nilai 4.

“Keanggotaan Bank Indonesia dalam CPMI merupakan bentuk partisipasi aktif BI setelah keanggotaan pada Basel Committee on Banking Supervisors (BCBS) di BIS," ujar Gubernur BI Agus DW Martowardojo.

Keanggotaan tersebut juga merupakan pengakuan dunia internasional atas pencapaian dan komitmen Indonesia untuk memperkuat sistem pembayaran dan infrastruktur pasar keuangan. Hal ini menunjukkan peran penting Indonesia dalam turut serta menciptakan stabilitas moneter dan keuangan global, sekaligus meningkatkan stabilitas keuangan nasional.

Total anggota CPMI saat ini menjadi 28 bank sentral. Anggota CPMI adalah bank sentral yang memiliki sistem pembayaran dan infrastruktur pasar keuangan yang signifikan atau bersifat sistemik.

"Dengan bergabung pada CPMI, BI akan terlibat aktif pada kerjasama pengawasan, kebijakan, dan operasional dari sistem pembayaran dan infrastruktur pasar keuangan di dunia," jelas Agusman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com