Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rini Putuskan Proyek-proyek Waskita Karya Tidak Ditangguhkan

Kompas.com - 20/03/2018, 13:45 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Rini Soemarno memutuskan tidak akan menangguhkan atau suspend proyek-proyek infrastruktur yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Semua proyek yang dipegang Waskita Karya akan tetap dilanjutkan oleh mereka, namun dengan catatan sejumlah hal yang harus diperbaiki.

Hal ini diungkapkan untuk menanggapi sejumlah kasus kecelakaan kerja di proyek yang dikerjakan oleh Waskita Karya, beberapa waktu belakangan ini. Akibat kasus-kasus kecelakaan tersebut, Rini pun akan mengevaluasi direksi Waskita Karya.

"Enggak (ditangguhkan) lah. Sekarang kan persoalannya ini banyak human error, kami melihat bahwa mekanisme kontrolnya harus diperbaiki," kata Rini saat ditemui di gedung Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, Selasa (20/3/2018).

Rini menjelaskan, untuk mengantisipasi human error, diperlukan sistem pelaporan di tiap-tiap daerah yang terdapat pengerjaan suatu proyek. Dia juga bicara spesifik tentang peran pimpinan di masing-masing daerah tempat yang terdapat pembangunan proyek.

Baca juga: Ada Kecelakaan Kerja Lagi, Manajemen Waskita Karya Segera Dibenahi

"Sistem mekanisme pelaporan dari tiap daerah, untuk GM (General Manager) di tiap daerah itu harus kami perbaiki," tutur Rini.

Dalam 14 kasus kecelakaan kerja yang terjadi selama tujuh bulan terakhir, tujuh di antaranya adalah proyek yang dikerjakan oleh Waskita. Proyek yang dimaksud di antaranya LRT (Light Rail Transit) di Palembang, tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, serta tol Pasuruan-Probolinggo.

Kompas TV Sebagian besar di antaranya ditargetkan rampung tahun 2018 dan bisa digunakan tahun 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com