Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Masih Kaji Kemungkinan Salurkan "Student Loan"

Kompas.com - 21/03/2018, 19:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu meminta perbankan untuk menyalurkan kredit pendidikan alias student loan. Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan sebesar-sebesarnya bagi anak-anak Indonesia guna mengenyam pendidikan tinggi.

Terkait hal ini, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan tengah menindaklanjuti kemungkinan penyaluran student loan. Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, pihaknya masih melakukan kajian.

"Kami lagi kaji, kami melihat student loan dimungkinkan," kata Kartika dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (21/3/2018).

Kartika menjelaskan, saat ini nomor induk kependudukan (NIK) sudah masuk dalam database alias basis data Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil). Dengan demikian, nantinya data dari Dukcapil tersebut dapat terintegrasi dengan sistem Bank Mandiri.

Baca juga : Ini Kriteria Penerima Student Loan yang Disarankan Perencana Keuangan

Akan tetapi, tantangannya adalah kesulitan apabila pemberian kredit perorangan diikuti dengan pindahnya lokasi sang penerima kredit. Ia memberi contoh seorang mahasiswa yang kuliah di universitas di satu kota, kemudian bekerja di kota lainnya.

Selain itu, sebut Kartika, Bank Mandiri juga tengah mengkaji terkait besaran kredit yang disesuaikan dengan biaya kuliah per bidang studi. Sebab, biaya kuliah bervariasi tergantung bidang studi yang dipilih.

Tidak hanya itu, imbuh dia, dalam penyaluran student loan, bank pun harus diberikan akses oleh pemberi kerja atau perusahaan untuk memotong gaji karyawan yang sebelumnya menerima student loan untuk membayar pinjamannya. Dengan demikian, pembayaran pinjaman dapat lebih mudah dan terstruktur.

Baca juga : Soal Student Loan, Ini Kata Perencana Keuangan

"Harus didukung oleh pemberi kerja. Ada bank-bank yang diberi akses untuk memotong gaji pekerja (yang menerima student loan)," tutur Kartika.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menyayakan bakal bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menyusun program terkait dengan student loan. Dengan begitu, usulan dan PR yang diberikan oleh Presiden Jokowi bisa dilaksanakan.

Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto menuturkan, student loan sudah diterapkan di banyak negara. Fasilitas pembiayaan ini diyakini bakal menaikkan tingkat pendidikan masyarakat.

" Student loan itu kan commit (berkomitmen) untuk meningkatkan tingkat pendidikan dari masyarakat, ini sangat penting," kata Erwin, akhir pekan lalu.

Kompas TV Student loan menurut presiden adalah bentuk inovasi yang bisa dijajaki perbankan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com