JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu meminta perbankan untuk menyalurkan kredit pendidikan alias student loan. Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan sebesar-sebesarnya bagi anak-anak Indonesia guna mengenyam pendidikan tinggi.
Terkait hal ini, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan tengah menindaklanjuti kemungkinan penyaluran student loan. Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, pihaknya masih melakukan kajian.
"Kami lagi kaji, kami melihat student loan dimungkinkan," kata Kartika dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (21/3/2018).
Kartika menjelaskan, saat ini nomor induk kependudukan (NIK) sudah masuk dalam database alias basis data Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil). Dengan demikian, nantinya data dari Dukcapil tersebut dapat terintegrasi dengan sistem Bank Mandiri.
Baca juga : Ini Kriteria Penerima Student Loan yang Disarankan Perencana Keuangan
Akan tetapi, tantangannya adalah kesulitan apabila pemberian kredit perorangan diikuti dengan pindahnya lokasi sang penerima kredit. Ia memberi contoh seorang mahasiswa yang kuliah di universitas di satu kota, kemudian bekerja di kota lainnya.
Selain itu, sebut Kartika, Bank Mandiri juga tengah mengkaji terkait besaran kredit yang disesuaikan dengan biaya kuliah per bidang studi. Sebab, biaya kuliah bervariasi tergantung bidang studi yang dipilih.
Tidak hanya itu, imbuh dia, dalam penyaluran student loan, bank pun harus diberikan akses oleh pemberi kerja atau perusahaan untuk memotong gaji karyawan yang sebelumnya menerima student loan untuk membayar pinjamannya. Dengan demikian, pembayaran pinjaman dapat lebih mudah dan terstruktur.
Baca juga : Soal Student Loan, Ini Kata Perencana Keuangan
"Harus didukung oleh pemberi kerja. Ada bank-bank yang diberi akses untuk memotong gaji pekerja (yang menerima student loan)," tutur Kartika.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menyayakan bakal bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menyusun program terkait dengan student loan. Dengan begitu, usulan dan PR yang diberikan oleh Presiden Jokowi bisa dilaksanakan.
Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto menuturkan, student loan sudah diterapkan di banyak negara. Fasilitas pembiayaan ini diyakini bakal menaikkan tingkat pendidikan masyarakat.
" Student loan itu kan commit (berkomitmen) untuk meningkatkan tingkat pendidikan dari masyarakat, ini sangat penting," kata Erwin, akhir pekan lalu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.