Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gapmmi Dukung Industri Makanan Minuman Terapkan Era Industri Baru

Kompas.com - 22/03/2018, 10:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Gabungan Pengusahan Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman menyambut baik atas upaya pemerintah dalam mempersiapkan sektor industri untuk menghadapi era revolusi industri keempat.

Adhi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah strategis, termasuk dalam menciptakan inovasi produk di industri makanan dan minuman (mamin).

Dia menambahkan, dalam memudahkan implementasi Industri 4.0, diperlukan koordinasi yang kuat antara pemerintah dengan pelaku industri.

"Hal ini agar cita-cita mewujudkan pertumbuhan dan peningkatan daya saing sektor manufaktur dan perekonomian nasional dapat tercapai. Salah satu contoh kolaborasi yang telah dihasilkan, yaitu terbitnya PP 9/2018 yang menjadi harapan bagi industri dan Indonesia," terang Adhi melalui keterangan resmi, Kamis (22/3/2018).

Baca juga : Antisipasi Revolusi Industri 4.0, Pemerintah Benahi Pendidikan Vokasi

Khusus bagi industri mamin, pemerintah terus mendorong agar setiap perusahaan dapat menjadi pemasok global melalui dukungan pembentukkan Indonesian Food Innovation Centre (IFIC) yang didirikan oleh GAPMMI, Business Innovation Center (BIC), serta Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO).

"Dengan adanya IFIC ini diharapkan bisa jadi center of excellent bagi industri mamin di Indonesia. Di tingkat ASEAN, telah menyepakati bahwa industri mamin menjadi sektor andalan ke depan, termasuk dalam pengembangan ekonomi digital," papar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

IFIC merupakan salah satu hasil dari program Indonesia-Australia Comprehensive Partnership Agreement (IA-CEPA), di mana Kemenperin bertindak sebagai focal point. IFIC ini nantinya mempunyai peran sebagai penghubung global antara industri mamin terhadap inovasi di bidang agro untuk mendukung ketahanan pangan.

Di samping itu, IFIC mempunyai misi untuk mempromosikan produk dan layanan agro-pangan Indonesia.

Sistem Database

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Ngakan Timur Antara menyampaikan, beberapa strategi yang akan ditempuh IFIC saat ini adalah membuat sistem database inovasi agro-pangan dan membangun kerja sama dengan asosiasi industri luar negeri.

“Kerja sama dengan pihak luar negeri ini memungkinkan industri dalam negeri untuk melakukan benchmarking, mengetahui teknologi proses terkini, memperoleh pendidikan vokasi, pengembangan keahlian untuk best practice serta peningkatan produktivitas," tuturnya.

Kompas TV Pelemahan rupiah dalam beberapa waktu belakang membuat biaya produksi industri farmasi membengkak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com