Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Menguat meski Suku Bunga Acuan AS Naik

Kompas.com - 22/03/2018, 11:57 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Rupiah bergerak mengungguli dollar AS pada perdagangan Kamis (22/3/2018) pagi. Mata uang Garuda menguat meski The Federal Reserves memutuskan menaikkan suku bunga acuan.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah menguat 20 poin atau setara 0,15 persen ke level Rp 13.741 per dollar AS pukul 09.26 WIB.

Sejak awal pekan, rupiah bergerak volatil lantaran mengantisipasi hasil pertemuan pejabat The Fed yang membahas suku bunga. Namun, di sisi lain, otot dollar AS juga mengendur, karena ada kekhawatiran terkait potensi perang dagang.

Mengutip Kontan.co.id, pada Kamis ini indeks dollar spot bahkan diperdagangkan turun ke level 89,51 dari posisi kemarin di 89,78.

Mata uang Paman Sam melemah, meski bank sentral AS menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rabu waktu setempat. Dugaan pasar akan adanya kenaikan bunga yang agresif kini sirna, setelah pejabat The Fed menyatakan tahun ini hanya akan terjadi tiga kali kenaikan suku bunga.

Penguatan rupiah seirama dengan mayoritas mata uang kawasan Asia. Won Korea, ringgit Malaysia, yen Jepang, dollar Taiwan, hingga dollar Singapura berhasil mengungguli greenback. Hanya, dollar Filipina, rupee India, dan baht Thailand yang melemah terhadap mata uang AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail memprediksi, penguatan rupiah bisa berlanjut hingga penutupan hari ini. Penyebabnya, dollar AS diperkirakan akan melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia, lantaran The Fed tidak akan menaikkan suku bunga sebanyak empat kali pada tahun ini.

Rupiah juga menguat seiring terbatasnya kenaikan yield US Treasury pasca-kenaikan tingkat suku bunga AS. Hal ini menunjukkan bahwa investor melihat peluang kenaikan tingkat suku bunga hanya sebesar tiga kali di tahun ini sudah cukup besar.

"Kemungkinan masuknya kembali investor asing ke pasar obligasi cukup besar dan bisa mendorong penguatan rupiah," kata Ahmad dalam riset, hari ini.

Ahmad memproyeksikan rupiah hari ini bergerak di rentang Rp 13.700 per dollar AS hingga Rp 13.750 per dollar AS. (Danielisa Putriadita, Dupla Kartini)


Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: Rupiah menguat di tengah kenaikan suku bunga AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com