Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Tebar Dividen Rp 13,04 Triliun

Kompas.com - 22/03/2018, 19:38 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk menyepakati pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar 45 persen atau Rp 13,04 triliun dari laba bersih sepanjang 2017 Rp 29,04 triliun.

Laba tersebut mengalami pertumbuhan 10,7 persen dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp 25,8 triliun.

Adapun dividen tersebut terdiri dari 30 persen dividen reguler sebesar Rp 8,69 triliun dan 15 persen dividen spesial senilai Rp 4,34 triliun.

"Angka ini naik dari tahun lalu yang diberikan BRI, waktu tahun lalu dividen sebesar Rp 10,47 triliun," ujar Direktur Utama BRI Suprajarto  saat konfrensi pers di Kantor Pusat BRI, Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Baca juga : Bank Mandiri Bagikan Dividen Rp 9,28 Triliun

Direktur Strategi Bisnis dan Keuangan Haru Koesmahargyo menjelaskan, pertumbuhan laba pada tahun 2017 ditopang oleh penyaluran kredit BRI yang tumbuh dobel digit.

Penyaluran kredit BRI hingga akhir Desember 2017 tercatat mencapai Rp 739,3 triliun atau tumbuh 11,4 persen dibandingkan penyaluran kredit pada akhir Desember 2016 yang mencapai Rp 663,4 triliun.

Penyaluran kredit BRI masih didominasi oleh penyaluran kredit sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mencapai 74,6 persen dari total penyaluran kredit BRI.

Sementara itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) juga diputuskan penetapan remunerasi mulai dari gaji, fasilitas dan tunjangan tahun buku 2018 serta tantiem untuk tahun buku 2017 bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

Selain itu, penunjukan kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan pelaksanaan program kemitraan dan program bina lingkungan tahun 2018.

"RUPST 2018 juga menyetujui perubahan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta perubahan nomenklatur jabatan Direksi Perseroan," ucap Suprajarto.

Baca juga: Ini Bank-bank Peraup Laba Tertinggi di Indonesia Tahun 2017

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com