JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan, intermediasi perbankan pada awal tahun 2018 ini cenderung belum kuat. Meskipun demikian, stabilitas sistem keuangan tetap dalam kondisi terjaga.
Data bank sentral menunjukkan, pertumbuhan kredit perbankan per Januari 2018 tercatat sebesar 7,4 persen secara tahunan (yoy). Angka tersebut lebih rendah dibandingkan capaian pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 8,2 persen (yoy).
Direktur Departemen Makroprudensial BI Linda Maulidina menyebut, ada alasan khusus yang menjadi penyebab masih lemahnya pertumbuhan kredit pada awal tahun 2018. Hal ini sejalan dengan masih berlangsungnya konsolidasi yang dilakukan perbankan sejak tahun 2017 lalu.
"Belum tingginya permintaan karena sedang konsolidasi, tapi konsolidasinya sudah ada perbaikan signifikan," jelas Linda di Kompleks Perkantoran BI, Kamis (22/3/2018).
Baca juga : Februari 2018, Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 8 Persen
Meskipun demikian, imbuh Linda, saat ini perbankan sudah mulai melakukan ekspansi kredit. Ia menyebut, perbankan pun sudah mulai meningkatkan pemberian kredit ke sektor infrastruktur.
Selain itu, Linda menuturkan, bank sentral juga melihat adanya peningkatan pembiayaan dari pasar modal. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa korporasi saat ini sudah mencari alternatif pembiayaan di luar kredit perbankan.
Data bank sentral menunjukkan, pembiayaan ekonomi melalui pasar modal, seperti penerbitan saham (IPO dan rights issue), obligasi korporasi, dan medium term notes (MTN) terus mengalami peningkatan sebesar 99,8 persen (yoy) pada Januari 2018. Ini sejalan dengan program pendalaman pasar keuangan.
Baca juga : Kredit Perbankan Bisa Dukung Pertumbuhan Ekonomi RI 7 Persen
BI sendiri menargetkan pertumbuhan kredit sepanjang tahun 2018 berkisar antara 10 hingga 12 persen (yoy). Adapun dana pihak ketiga (DPK) ditargetkan tumbuh pada kisaran 9-11 persen (yoy).
"Sampai saat ini kami optimis (dengan target tersebut), melihat kondisi perbankan likuiditasnya sangat baik," sebut Linda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.