Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaturan Logistik di Indonesia Masih Perlu Pembenahan

Kompas.com - 23/03/2018, 17:58 WIB
Josephus Primus

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengaturan arus kinerja logistik di Indonesia masih perlu pembenahan. Menurut catatan Adel Rahadi, CEO  PT Sinergi Informatika Semen Indonesia, dalam rilis yang diterima Kompas.com hari ini, salah satu yang dibidik perusahaannya adalah soal kebutuhan truk pada pemilik barang serta kebutuhan muatan pada perusahaan transportasi melalui teknologi informasi.

"Jika utilisasi truk semakin membaik, hal itu akan berimbas pada pendapatan," kata Adel Rahadi.

Bertolak dari situlah, PT Sinergi Informatika Semen Indonesia yang merupakan anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, telah mengembangkan aplikasi logistik bernama EPOOOL. Perusahaan tersebut bergerak di bidang Information Communication dan Technology (ICT).

EPOOOL akan membantu menyelesaikan permasalahan tingginya harga pengiriman dan sulitnya mencari alat angkut di Indonesia.

Data dari catatan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia menunjukkan utilisasi truk barang di Indonesia rata-rata 40 persen, sisanya menganggur. Dengan menggunakan aplikasi ini, harap Adel, pengusaha truk perlahan akan bersedia menurunkan ongkos angkutnya. Sehingga, ekosistem logistik akan berjalan dengan baik.

"Bisa dikatakan membentuk menurunkan biaya logistik dari sektor transportasi," tutur Adel.

Adel juga menambahkan, visinya melalui platform ini untuk menekan biaya logistik minimal 25 persen dari sebelumnya. Pasti nantinya akan dapat mengurangi harga pokok barang yang berdampak pada turunnya harga jual barang. "Apabila itu bisa terjadi tentu daya beli masyarakat akan meningkat," ujarnya.

Ia memberi contoh, harga semen per sak biasanya Rp 60.000 bisa turun menjadi Rp 50.000. Dampaknya bertahap akan memberi pengaruh terhadap perekonomian dalam negeri. Cita-citanya memang tidak selalu berorientasi pada bisnis tapi tetap ada idealismenya. Sebab diharapkan melalui platform ini tercipta ekosistem logistik yang efisien di Indonesia.

e-marketplace

Ilustrasi: truk kontainer KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI Ilustrasi: truk kontainer

Dengan visi menjadi platform dan penyedia solusi dalam permasalahan logistik yang terjadi pada level enterprise hingga individual, EPOOOL memang berbeda dari perusahaan logistik yang telah eksis di Indonesia yang hanya menyediakan angkutan sebagai jasa pengiriman barang.

EPOOOL akan menjadi wadah online atau e-marketplace antara pemilik barang dan pemilik jasa angkutan truk di Indonesia. Dengan menggunakan aplikasi ini, perusahaan transportasi tidak perlu menunggu pada titik-titik pemberhentian, dan akan secara otomatis dapat melihat permintaan angkut dari para pemilik barang. Hal tersebut tentunya akan memotong waktu tunggu dan memperbesar kemungkinan pemlilik transportasi dalam mendapatkan muatan balik atau lanjutan.

Jadi, bisa dibayangkan perusahaan yang memiliki barang dan membutuhkan truk semua informasinya bisa dilihat di EPOOOL. Termasuk, informasi perusahaan angkutan beserta armadanya.

Pola bisnis semacam ini dapat membantu perusahaan manufaktur yang sebelumnya kesulitan memperoleh armada. Sementara, pengusaha trucking diuntungkan karena truk yang dimiliki terutilisasi dengan baik. Bahkan, pendapatan bisa meningkat dua kali lipat.

Kunci dari keberhasilan platform semacam ini adalah ekosistemnya haruslah ramai. Andaikan pengguna aplikasi ini hanya Semen Indonesia, saja tentu dampaknya kurang terasa. "Makanya kami sedang berupaya mengajak perusahaan-perusahaan BUMN ikut bergabung termasuk dengan Pos Logistik. Sejauh ini pihak yang turut berperan mengembangkan dan telah menggunakan adalah SILOG (Semen Indonesia Logistik)," terangnya.

Adel kemudian mengaitkan EPOOL dengan terbitnya paket kebijakan Ekonomi ke XV tentang pengembangan usaha dan daya saing nasional yang merupakan angin segar bagi industri dan pelaku bisnis logistik di Tanah Air.

Pasalnya, isi dari paket kebijakan tersebut antara lain adalah kemudahan berusaha dan pengurangan beban biaya bagi usaha penyedia jasa logistik nasional, dengan kebijakan antara lain  mengurangi biaya operasional jasa transportasi, menghilangkan persyaratan perizinan angkutan barang, mengurangi biaya investasi usaha kepelabuhanan, dan masih banyak lainnya.

Aplikasi EPOOOL, kata Adel, jelas akan mendorong pertumbuhan bisnis pemilik transportasi baik dari level korporasi hingga individual. Kebutuhan yang tinggi akan efisiensi dan efektivitas, didorong dengan dukungan yang diberikan oleh pemerintah, adalah alasan yang kuat bagi pemilik jasa transportasi untuk melakukan inovasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com