Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Sistem Online, Bandara dan Maskapai Makin Gampang Laporan

Kompas.com - 23/03/2018, 18:16 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

KOMPAS.com - Pengelola bandara dan maskapai penerbangan kini semakin mudah melaporkan data lalu lintas angkutan udara setiap harinya. Kementerian Perhubungan telah menyediakan Sistem Informasi Angkutan dan Sarana Transportasi Indonesia (Siasati) yang bisa diakses pengelola bandara dan maskapai.  

Data lalu lintas angkutan udara yang wajib dilaporkan yakni data yang menggambarkan arus lalu lintas pesawat udara, penumpang, kargo, dan atau pos pada suatu bandar udara, termasuk keterlambatan dan pembatalan penerbangan.

Aplikasi Siasati dibangun oleh Kementerian Perhubungan untuk memenuhi kebutuhan data riil di lapangan seluruh moda transportasi termasuk transportasi udara. Fungsinya sangat penting untuk kebutuhan antisipasi dan merencanakan pembangunan lanjutan.

“Jadi harus dilaksanakan dengan baik. Pada sektor transportasi udara harus sudah dilaksanakan pada tahun ini,” kata Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso, sebagaimana siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (23/3/2018).

(Baca: Ini yang Mesti Dilakukan Bila Terjadi Pendaratan Darurat)

Data lalu lintas angkutan udara sangat penting untuk mengantisipasi perkembangan dan merencanakan pembangunan sarana maupun prasarana dan sumber daya manusia di bidang penerbangan. Dengan demikian, tingkat keselamatan, keamanan, dan pelayanan penerbangan kepada penumpang tetap terpenuhi dengan baik.

Data lalu lintas angkutan udara bisa dimanfaatkan berbagai pihak. Bagi regulator Ditjen Perhubungan Udara, data tersebut bisa sebagai bahan pertimbangan dan penetapan untuk memberikan izin rute komersial  dan rute perintis.

Kedua, data sebagai salah satu indikator untuk mengetahui tingkat kesehatan maskapai penerbangan. Ketiga, data itu sebagai bahan pertimbangan untuk penambahan izin rute pada lampiran Surat Izin Usaha Angkutan Udara. Selain itu, data berfungsi untuk mengetahui maskapai  yang paling baik dalam memberikan pelayanan dan paling tepat waktu.

Bagi pengelola bandara, data tersebut bermanfaat untuk mengetahui maskapai yang paling baik dalam memberikan pelayanan dan paling tepat waktu di bandara tersebut. Di samping itu, data berguna untuk perencanaan pembangunan dan pengembangan bandar udara.

Penumpang pesawat mengambil bagasi di terminal kedatangan Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Senin (19/2/2018)KOMPAS.com/ KURNIASIH BUDI Penumpang pesawat mengambil bagasi di terminal kedatangan Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Senin (19/2/2018)

Sementara bagi maskapai penerbangan, data tersebut berguna untuk mengetahui tingkat pendapatan,  untuk mengetahui rute mana yang paling menguntungkan, dan sebagai bahan pertimbangan untuk membuka rute baru.

Dengan adanya laporan harian, suatu permasalahan bisa segera diselesaikan. Misalnya, ada penumpukan penumpang di suatu bandara karena delay. Maka, ia melanjutkan, bisa segera dilakukan penambahan petugas bandara dan petugas maskapai untuk menangani pelayanan kepada penumpang, sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang negatif.

“Dan masih banyak lagi manfaatnya sehingga memang pelaporan ini harus dilaksanakan dengan baik dan tertib,” ujar Agus.

Dalam aplikasi tersebut, ada 12 item data yang harus dilaporkan. Informasi yang mesti dimasukkan yakni data arus lalu lintas angkutan udara, data arus angkutan udara secara total, data angkutan udara menurut status penerbangan, data angkutan udara menurut asal tujuan, data angkutan udara menurut operator, data angkutan udara menurut tipe pesawat.

Ada juga data pergerakan pesawat di runway pada jam puncak, data pergerakan di apron pada jam puncak, data pergerakan penumpang di terminal pada jam puncak, lalu lintas orang asing berdasarkan jenis kebangsaan penumpang, data lalu lintas angkutan kargo, data laporan bulanan keterlambatan dan pembatalan penerbangan.

Mudah dan cepat

Halaman:


Terkini Lainnya

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com