Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Ide Presiden Jokowi, Bekas Pabrik Gula Ini Berubah Fungsi Jadi "Concert Hall"

Kompas.com - 25/03/2018, 11:26 WIB
Muhlis Al Alawi,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com — Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan, bekas pabrik gula Colomadu akan menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik di wilayah Solo Raya, Jawa Tengah.

Bekas pabrik tersebut saat ini diubah fungsinya menjadi tempat konser dan wisata sejarah.

 

Hal itu tidak lepas dari gagasan Presiden Joko Widodo yang memiliki ide tersebut, yakni menyulap eks-pabrik gula Colomadu menjadi tempat wisata, Concert Hall De Tjolomadoe.

"Waktu itu Bapak Presiden RI Joko Widodo yang masih menjabat wali kota Solo sering melihat ke sini. Beliau katakan coba Ibu Rini itu diperbaiki Colomadu," kata Rini saat membuka konser musik Hitman David Foster and Friends di Concert Hall De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu ( 24/3/2018) malam.

Mendapatkan permintaan itu, kata Rini, ia lantas melakukan kajian terhadap pabrik gula tersebut. Revitalisasi sulit dilakukan karena PTPN IX selaku pemilik pabrik gula Colomadu kondisi keuangannya kurang baik.

Alasan lainnya, lokasi Colomadu tidak mungkin dijadikan pabrik gula lagi, pasalnya lokasinya sudah jauh dari lahan tebu.

"Tahun 2015 saya melihat bingung ini bagaimana caranya kita merevitalisasi menjadi apa. Dan alhamdulillah setelah tahun 2015, antara BUMN saling erat dan semuanya mau bersinergi. Akhirnya, kami menunjuk Pembangunan Perumahan dan PP Properti dan PTPN IX bersama Jasa Marga untuk membuat sesuatu yang menarik," kata Rini.

Rini memberikan apresiasi kepada BTN yang mau membiayai revitalisasi Tjolomadoe. Setelah 11 bulan berlalu, revitalisasi bekas Pabrik Gula Tjolomadoe menjadi tempat wisata bersejarah bisa terwujudkan.

"Terima kasih BTN yang mau membiayai. Tadi pagi saya keliling dan saya betul-betul bangga hasilnya. Dan saya berharap bahwa ini persembahan BUMN hadir untuk rakyat Indonesia," ungkap Rini.

Bagi Rini, De Tjolomadoe bisa menjadi tempat pengembangan budaya Jawa Tengah utamanya wilayah Solo Raya. Dengan demikian dapat menarik wisatawan mancanegara datang ke sini.

Rini menambahkan, pihaknya sengaja mengundang David Foster karena ia menginginkan De Tjolomadoe menjadi perhatian dunia. Salah satunya, De Tjolomadoe bisa menjadi salah satu concert hall terkenal di dunia.

"Kenapa kami undang David Foster karena kami ingin menjadi atensi internasional. Kalau dahulu Pabrik Gula Tjolomadoe menjadi salah satu pabrik gula terbesar di dunia, kini saya harapkan Tjolomadoe menjadi salah satu concert hall terkenal di Dunia," ujar Rini.

Rini menceritakan sebelum berhenti beroperasi sejak 1998, Pabrik Gula Tjolomadoe didirikan tahun 1861. Saat didirikan, Pabrik Gula Tjolomadoe dianggap pabrik gula terbesar di dunia.

Saat itu Indonesia bisa dikatakan menjadi gudang gula dunia. Puncaknya, tahun 1928, Indonesia merupakan eksportir gula terbesar di dunia. "Sayangnya sekarang kita saat ini malah jadi importir gula. Itu saja Dan itu yang membuat saya sedih," demikian Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com