Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Popuper: Ide Jokowi hingga Harga Pertalite Naik

Kompas.com - 26/03/2018, 06:02 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai ide Presiden Joko Widodo untuk menyulap eks-pabrik gula Colomadu menjadi tempat wisata, Concert Hall De Tjolomadoe, mendapatkan perhatian pembaca Kompas.com pada akhir pekan kemarin. Artikel tersebut menjadi salah satu berita yang populer.

Topik lainnya yang menjadi perhatian pembaca adalah mengenai pemblokiran kartu ATM Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bank tersebut mengharuskan para nasabahnya untuk segera mengganti kartu ATM mereka dengan kartu yang mempunyai cip.

Berikut 5 berita Ekonomi yang populer:

1. "Karena Ide Presiden Jokowi, Bekas Pabrik Gula Ini Berubah Fungsi Jadi "Concert Hall"

Pabrik Gula Colomadu di Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (22/3/2018) yang telah direvitalisasi menjadi tempat wisata dan kawasan komersial. Kini namanya berubah menjadi De Tjolomadoe.KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Pabrik Gula Colomadu di Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (22/3/2018) yang telah direvitalisasi menjadi tempat wisata dan kawasan komersial. Kini namanya berubah menjadi De Tjolomadoe.
Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan, bekas pabrik gula Colomadu akan menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik di wilayah Solo Raya, Jawa Tengah. Bekas pabrik tersebut saat ini diubah fungsinya menjadi tempat konser dan wisata sejarah.

Hal itu tidak lepas dari gagasan Presiden Joko Widodo yang memiliki ide tersebut, yakni menyulap eks-pabrik gula Colomadu menjadi tempat wisata, Concert Hall De Tjolomadoe.

"Waktu itu Bapak Presiden RI Joko Widodo yang masih menjabat wali kota Solo sering melihat ke sini. Beliau katakan coba Ibu Rini itu diperbaiki Colomadu," kata Rini saat membuka konser musik Hitman David Foster and Friends di Concert Hall De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu ( 24/3/2018) malam.

Mendapatkan permintaan itu, kata Rini, ia lantas melakukan kajian terhadap pabrik gula tersebut. Revitalisasi sulit dilakukan karena PTPN IX selaku pemilik pabrik gula Colomadu kondisi keuangannya kurang baik.

Baca selengkapnya: Karena Ide Presiden Jokowi, Bekas Pabrik Gula Ini Berubah Fungsi Jadi "Concert Hall"


2. Meski Tak Terima SMS Notifikasi, Nasabah BRI Tetap Harus Ganti Kartu ATM

Sejumlah nasabah BRI Cabang Nagoya, Batam, Kepulauan Riau terlihat antri untuk melakukan pergantian Kartu ATM yang sudah diblokir pihak Bank BRIKOMPAS.COM/ HADI MAULANA Sejumlah nasabah BRI Cabang Nagoya, Batam, Kepulauan Riau terlihat antri untuk melakukan pergantian Kartu ATM yang sudah diblokir pihak Bank BRI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada sejumlah nasabah yang terindikasi melakukan transaksi di lokasi ATM yang terkena skimming.

Kejahatan dengan metode skimming dilakukan dengan mencuri data dan dana nasabah pada kartu debit menggunakan skimmer yang dipasang di mesin ATM. Apabila menerima SMS notifikasi, maka nasabah diwajibkan melakukan penggantian kartu di kantor cabang BRI terdekat.

Penggantian kartu dilakukan pada hari ini, Sabtu (24/3/2018), dan Minggu (25/3/2018).

Lalu, bagaimana dengan nasabah yang tidak menerima SMS notifikasi terkait penggantian kartu? Apakah mereka wajib melakukan penggantian kartu pula?

Baca selengkapnya: Meski Tak Terima SMS Notifikasi, Nasabah BRI Tetap Harus Ganti Kartu ATM


3. Sri Mulyani: Soroti Utang Tanpa Lihat Konteks, Tidak Lengkap dan Bisa Menyesatkan

Menteri Keuangan Sri Mulyani IndrawatiKOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai bahwa perkembangan diskusi seputar utang pemerintah beberapa waktu belakangan mengesankan kondisi negara sedang kritis.

Padahal, utang merupakan satu dari sekian instrumen kebijakan dalam mengelola keuangan negara.

"Hanya menyoroti instrumen utang tanpa lihat konteks besar dan upaya arah kebijakan pemerintah, jelas memberikan kualitas analisis dan masukan yang tidak lengkap bahkan dapat menyesatkan," kata Sri Mulyani melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (23/3/2018).

Menteri yang akrab disapa Ani itu mengungkapkan, masukan dari berbagai pihak untuk mengendalikan posisi utang sudah sejalan dengan apa yang dilakukan pemerintah selama ini. Bahkan, defisit APBN serta posisi utang pemerintah masih terkendali dan semakin jauh di bawah batas yang ditentukan dalam Undang-Undang Keuangan Negara, yakni maksimal rasio 60 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Baca selengkapnya: Sri Mulyani: Soroti Utang Tanpa Lihat Konteks, Tidak Lengkap dan Bisa Menyesatkan

4. Setelah Pertamax, Pertamina Naikkan Harga Pertalite

Seorang petugas SPBU berdiri di depan mesin pompa bertuliskan Pertalite di SPBU Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (24/7/2015)YOGA SUKMANA/KOMPAS.com Seorang petugas SPBU berdiri di depan mesin pompa bertuliskan Pertalite di SPBU Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (24/7/2015)
Setelah bulan lalu menaikkan harga Pertamax, kali ini PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite sebesar Rp 200.
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito, menyebutkan, penyesuaian harga BBM jenis Pertalite merupakan dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus bergerak.

Adapun kenaikan tersebut berlaku sejak tanggal 24 Maret 2018 di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) seluruh Indonesia.

"Yang naik Pertalite sejak sabtu 24 Maret 2018 kemarin. Penyebabnya harga minyak mentah yang terus naik," ujar Adiatma kepada Kompas.com, Minggu (25/3/2018).

Baca Selengkapnya: Setelah Pertamax, Pertamina Naikkan Harga Pertalite

5. Uber Sepakat Jual Bisnisnya di Asia Tenggara kepada Grab
 

Grab dan Uber dikabarkan bakal merger di Asia Tenggara. Kr-Asia Grab dan Uber dikabarkan bakal merger di Asia Tenggara.
Perusahaan teknologi penyedia jasa transportasi daring asal New York, Uber, sepakat menjual bisnisnya di Asia Tenggara kepada salah satu kompetitornya, Grab. Dengan begitu, Uber dipastikan melepas satu dari sejumlah pasar terbesar untuk bisnisnya yang telah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir ini.

Mengutip Bloomberg pada Minggu (25/3/2018), disebutkan Uber akan mengumumkan kesepakatan tersebut kepada publik pada Senin (26/3/2018) pagi waktu Singapura. Sebagai konsekuensi dari keputusan itu, Uber dikabarkan turut mendapat saham antara 25 sampai 30 persen dari bisnis gabungan yang melibatkan Grab.
Keputusan Uber menjual bisnisnya di Asia Tenggara ini tidak lepas dari peran SoftBank Group Corporation, perusahaan asal Jepang. SoftBank juga merupakan penyokong dana terbesar bagi Uber, Grab, dan Didi Chuxing (perusahaan penyedia jasa transportasi daring di China).

Konsolidasi tersebut dinilai sebagai langkah strategis SoftBank dalam menyikapi persaingan global bisnis jasa penyedia transportasi daring. Terutama, dalam menyikapi kompetitor yang memegang posisi terkuat kedua di Amerika Serikat seperti Lyft Inc.

Baca selengkapnya: Uber Sepakat Jual Bisnisnya di Asia Tenggara kepada Grab
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com