Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Era GPN, Jaringan ATM Prima Terapkan Sejumlah Strategi

Kompas.com - 26/03/2018, 20:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - PT Rintis Sejahtera sebagai pemilik jaringan ATM Prima menyambut baik era gerbang pembayaran nasional (GPN). Dengan GPN, perusahaan switching yang berdiri sejak 1991 ini terus mengembangkan inovasi baru.

Hal ini disampaikan Direktur Marketing PT Rintis Sejahtera Suryono Hidayat seusai acara peresmian kerja sama PT DBS Indonesia dengan Jaringan Prima, Senin (26/3/2018)

Suryono mengatakan, pihaknya terus mengembangkan teknologi informasi (IT) untuk memenuhi kebutuhan beberapa bank.

"Kami mendukung Bank Indonesia untuk program GPN, kami juga telah bekerja sama dengan beberapa bank," kata Suryono seperti dikutip dari KONTAN.

Baca juga : BI: Ada GPN, Merchant Dapat Marjin Lebih Baik

Pada tahun ini, Jaringan Prima akan menambah kerja sama dengan 15-20 bank.
Sebanyak 15-20 bank ini di antaranya adalah BPD dan bank swasta.

Maklum, dengan adanya GPN, BI mewajibkan satu bank minimal mempunyai kerja sama dengan dua perusahaan switching.

Selain kerja sama dengan bank, jaringan Prima juga bekerja sama dengan penyedia jasa dompet elektronik atau e-wallet, misal kerja sama top up dengan Go-jek dan Ovo.

Selain itu, untuk perusahaan switching juga harus mempersiapkan interkoneksi. Hal ini untuk memudahkan komunikasi antarbank yang belum tergabung dalam jaringan ATM tertentu.

Baca juga : Kenapa Harus Ada GPN? Ini Penjelasan BCA

Terkait GPN, Suryono berharap nantinya jumlah EDC yang ada di merchant juga tidak perlu terlalu banyak seperti saat ini.

Menurut dia, kalau kebanyakan EDC berjejer di merchant menyebabkan tidak efisien. Bank Indonesia sendiri dalam beberapa waktu ke depan akan mengeluarkan aturan membahas mengenai EDC ini. (Galvan Yudistira)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Implementasi GPN, begini strategi jaringan ATM EDC Prima pada Senin (26/3/2018)

Kompas TV Hasil dari kejahatan pelaku digunakan untuk biaya sewa hotel dan berfoya-foya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com