KOMPAS.com - Berbagai katalis positif dianggap masih akan menyokong penguatan harga emas.
Harga emas diyakini mampu melanjutkan tren positif pada kuartal II mendatang setelah pekan lalu berhasil melambung di tengah mencuatnya ketidakpastian geopolitik.
Analis PT Global Kapital Investama Berjangka Alwy Assegaf memperkirakan sampai pertengahan tahun ini, emas akan mengejar level 1.375 dollar AS per ons troi.
“Sampai Juni masih tetap bullish,” ujar Alwy seperti dikutip dari Kontan.co.id, Senin (26/3/2018.
Kata Alwy, meskipun saat ini harganya berada dalam fase terkoreksi, namun itu tidak akan berlangsung lama. Pekan depan, emas akan kembali pulih.
Baca juga : Dollar AS Menguat, Harga Emas Malah Redup
Menurutnya, cukup banyak sentimen positif yang bisa mendukung penguatan emas. Isu perang dagang tetap berpeluang melemahkan dollar AS, sedangkan isu kenaikan suku bunga The Fed sudah tidak lagi menjadi katalis negatif bagi logam mulia.
Bahkan, Alwy meyakini selama The Fed tidak mengubah kebijakannya untuk menaikkan suku bunga acuan lebih dari tiga kali, emas masih mampu terus melaju sampai akhir 2018.
Apabila pada kuartal II-2018 area 1.375 dollar AS per ons troi bisa ditembus, maka di penghujung tahun harganya bisa mencapai 1.400 dollar AS per ons troi.
Konsolidasi
Sementara itu Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoint Futures menilai, memasuki kuartal II-2018, harga emas akan masuk wilayah konsolidasi.
Baca juga : Hubungan Saudi dan Iran Memanas, Prospek Emas Antam Masih Cerah
Pasalnya, sepanjang kuartal I, harganya masih belum menunjukkan reli bullish. Pergerakannya berada di kisaran 1.308 dollar AS-1.365 dollar AS per ons troi.
“Apalagi di kuartal II siklusnya turun,” ujarnya.
Selain itu, data ekonomi AS juga masih positif. Menurutnya, kejatuhan greenback hanya disebabkan oleh tekanan isu perang dagang dan kebijakan dalam negeri Trump.
Yang paling dekat pada Rabu (28/3/2018) akan dirilis data pertumbuhan ekonomi AS kuartal IV 2017. Diperkirakan PDB AS akan tumbuh dari 2,5 persen ke level 2,7 persen.
Hanya saja, ia tetap optimistis, kejatuhan harga emas tidak akan sampai menembus level 1.308 dollar AS per ons troi. Menurut Deddy, level tersebut merupakan level support terdekat emas.
Baca juga : Harga Emas Menuju 1.400 Dollar AS Per Ons Troi dalam 2 Minggu