Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi 5G Akan Mengubah Banyak Hal, dari Musik hingga Medis

Kompas.com - 27/03/2018, 19:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber CNN Money

KOMPAS.com - Teknologi 5G akan menjadi hal besar selanjutnya dalam kehidupan manusia. Teknologi ini merupakan kelanjutan dari teknologi nirkabel yang diharapkan akan mampu menjadi tenaga bagi layanan virtual reality (VR), kota pintar atau smart city, hingga robot.

Hal lain apa yang bisa dilakukan dengan teknologi 5G ini?

Perusahaan teknologi Ericsson bekerja sama dengan para peneliti dari King's College London untuk mengembangkan aplikasi masa depan bagi teknologi 5G. Mereka mencari hal baru, mulai dari musik hingga pengobatan.

Tim ini fokus pada pengunaan teknologi untuk mentransfer kemampuan fisik melalui jaringan, dan menciptakan apa yang disebut sebagai "internet of skills".

Baca juga : Layanan 5G Bakal Digelar Tahun Ini

Salah satu contohnya, seorang dokter bedah dengan peralatan VR dan sarung tangan khusus bisa mengoperasi pasien yang jauh jaraknya dengan menggunakan robot yang terkoneksi.

Pembedahan semacam ini bisa berhasil dengan syarat tidak ada jeda dalam penghantaran teknologi 5G ini. Dengan demikian, dokter beda bisa mendapatkan feedback secara cepat melalui sarung tangannya.

"Dengan 5G dan arsitektur berjejaring yang kami bangun, kami berharap menurunkan delay penghantaran 5G," kata Mischa Dohler, ahli komunikasi nirkabel dari King's College, seperti dikutip dari CNN Money.

Dohler juga mendigitalisasikan kemampuannya bermain piano sebagai sarana untuknya mengajar secara jarak jauh dengan menggunakan instrumen khusus. Sarung tangan khusus misalnya, bisa digunakan untuk merekam gerakan tangan Dohler saat memainkan piano. Data akan disimpan dalam basis data kemampuan.

Baca juga : Negara Maju Tahun 2019, Kapan Indonesia Kebagian Internet 5G?

"Jika data tersebut diunduh maka pada saat yang sama pengunduh akan mendapatkan rangsangan untuk menggerakkan jari sesuai posisi nada yang telah disimpan. jadi pengunduh bisa belajar musik kapan saja dan di mana saja," lanjut Dohler.

Namun dia mengakui, masih butuh satu dekade lagi agar Internet of Skills bisa benar-benar berfungsi dalam kehidupan manusia.

Kompas TV Pengguna melaporkan lewat pesan berantai mengenai mudahnya berbagi konten animasi porno.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN Money



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com