Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Tempuh Kereta Bandara Dipersingkat, Gerbong KRL Tangerang-Duri Ditambah

Kompas.com - 28/03/2018, 11:32 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Per hari Kamis (29/3/2018) esok, operasional kereta Railink Bandara Soekarno-Hatta dan KRL di lintas Tangerang-Duri akan dilakukan penyesuaian.

Penyesuaian yang dimaksud dalam rangka meningkatkan frekuensi perjalanan KA bandara dan mempersingkat waktu tempuhnya.

"PT Railink akan menambah frekuensi perjalanan KA bandara jadi setiap 30 menit sekali dengan waktu tempuh lebih singkat, yaitu 46 menit," kata Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (28/3/2018) pagi.

PT Railink selaku anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang mengoperasikan layanan KA bandara turut mengimbau agar calon penumpang bisa mengecek kembali jadwal keberangkatan dan kedatangan KA bandara yang telah disesuaikan nanti.

Sebelumnya, waktu tempuh KA bandara dari Stasiun BNI City di Sudirman ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta sekitar 50 menit lebih.

Sementara untuk mengakomodasi peningkatan frekuensi KA bandara, jumlah perjalanan KRL Tangerang-Duri akan dikurangi namun ditambah dengan dua rangkaian kereta formasi 12. Sebelumnya, KRL Tangerang-Duri dilayani seluruhnya oleh kereta dengan formasi 8.

"Jadi, kereta yang melayani lintas Tangerang-Duri adalah dua kereta formasi 12 dan dua kereta formasi 8," tutur Direktur Operasi dan Pemasaran PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Subakir.

Untuk mengakomodasi kereta formasi 12, PT KCI memperpanjang peron di seluruh stasiun yang ada di lintas Tangerang-Duri. Dari 11 stasiun yang ada, saat ini dipastikan seluruhnya sudah dapat melayani kedatangan kereta formasi 12.

"Mulai Kamis nanti, jumlah perjalanan lintas Tangerang-Duri PP (pergi dan pulang) akan dikembalikan sesuai Gapeka (Grafik Perjalanan Kereta Api) 2017, yaitu 80 perjalanan per hari dari yang sebelumnya 90 perjalanan per hari," ujar Subakir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com