Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perry Warjiyo: Sejak 2015, Pemulihan Ekonomi Terus Berlangsung

Kompas.com - 28/03/2018, 12:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perry Warjiyo menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon Gubernur Bank Indonesia (BI) di hadapan Komisi XI DPR RI, Rabu (28/3/2018).

Perry, yang saat ini menjabat sebagai Deputi Gubernur BI, merupakan calon tunggal Gubernur BI yang ditunjuk Presiden Joko Widodo.

Dalam uji kepatutan dan kelayakan, Perry menyampaikan paparan bertajuk Memajukan Perekonomian Nasional, Menjaga Stabilitas, Mendorong Pertumbuhan. Di dalam paparannya, Perry menyampaikan kondisi perekonomian Indonesia saat ini.

Perry menjelaskan, pemulihan perekonomian Indonesia terus berlangsung. Hal ini terindikasi dari pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Baca juga : Ini Profil Perry Warjiyo, Calon Tunggal Gubernur BI 

"Sejak pertengahan tahun 2015, pemulihan ekonomi Indonesia terus berlangsung," ujar Perry di Gedung DPR MPR RI, Rabu (28/3/2018).

Pada tahun 2017 lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,07 persen. Sementara itu, pada tahun 2018 ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi berkisar antara 5,1 hingga 5,5 persen.

Meskipun demikian, sebut Perry, bank sentral memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar antara 5,2 hingga 5,3 persen pada tahun 2018. Di samping itu, perbaikan perekonomian juga terlihat di berbagai daerah di Tanah Air.

"Wilayah Sumatera mengalami perbaikan (dengan pertumbuhan ekonomi) 4,3 persen di tahun 2017, Kawasan Timur Indonesia 5,1 persen, dan Jawa 5,6 persen," ujar Perry.

Baca juga : Pekan Ini DPR Uji Kelayakan Perry Warjiyo sebagai Calon Gubernur BI

Ia mengungkapkan, pemulihan ekonomi Indonesia didorong oleh stimulus kebijakan fiskal, ekspor, dan investasi. Selain itu, stabilitas makroekonomi pun terjaga, di mana inflasi mencapai 3,1 persen.

Bank sentral memperkirakan inflasi pada tahun ini dan tahun 2019 mendatang mencapai 3,5 persen. Defisit transaksi berjalan pun cukup terkendali dan di bawah batas aman.

"(Defisit transaksi berjalan) diperkirakan 2,5 persen pada tahun ini dan tahun depan," tutur Perry.

Cadangan devisa pun mencapai kisaran 128 miliar dollar AS. Angka tersebut, imbuh Perry, cukup untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Baca juga : Ekonom: Calon Gubernur BI Pilihan Jokowi Ahli Tangani Krisis

Dari sisi stabilitas sistem keuangan pun dalam kondisi yang baik. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perbankan cukup tinggi dan terjadi perbaikan pada keuangan korporasi.

"Tantangannya adalah mendorong pertumbuhan kredit yang masih rendah. Di sini penting bagaimana perang BI berkoordinasi dengan pemerintah," terang Perry.

Kompas TV Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan surat dari presiden yang berisi pengajuan nama calon Gubernur Bank Indonesia telah diterima DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com