Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Penting Bagi "Freelancer" agar Isi Kantong Tidak Berantakan

Kompas.com - 29/03/2018, 11:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

Maka itu, di awal kesepakatan kerja, Anda perlu meneken semuanya dalam kontrak kerja yang resmi.

Kontrak kerja menunjukkan Anda seorang freelancer profesional yang bekerja atas dasar profesionalisme alih-alih sekadar kontrak verbal.

Apa saja isi kontrak kerja yang ideal? Paling tidak Anda perlu memuat lingkup kerja, timeline penyelesaian pekerjaan dan detail pembayaran.

Antisipasi pula bila ada revisi atau permintaan tambahan oleh klien, apakah Anda perlu mengenakan tarif tambahan atau sekadar membatasi berapa kali jumlah revisi yang masih bisa ditutup oleh tarif awal.

3.Jangan ragu meminta uang jaminan untuk proyek besar

Meminta deposit sebagai uang jaminan dalam sebuah kontrak kerja bukan hal tabu. Terlebih bila sebuah proyek bernilai besar.

Sebagai freelancer Anda punya ruang negosiasi yang setara dengan klien untuk meminta deposit tertentu sebagai bentuk keseriusan sebuah proyek.

Ini terutama penting ketika Anda bekerja sama dengan klien baru dan proyek yang besar.
Keberadaan deposit akan membantu Anda selaku freelancer mengamankan masalah pembayaran atas kerja keras Anda.

Berapa nilai deposit yang tepat? Meminta deposit antara 20 persen-50 persen dari nilai total proyek adalah hal yang masih dianggap wajar.

4.Amankan dana darurat di rekening

Sebagai seorang pekerja lepas, pendapatan Anda memang tergantung pada klien. Kapan invoice yang Anda tagihkan pada klien bisa cair, apakah pencairan invoice tersebut memiliki risiko terlambat?

Anda perlu mengantisipasi kejadian-kejadian seperti keterlambatan pembayaran invoice oleh klien. Caranya dengan selalu menyisihkan minimal 10 persen dari pendapatan yang Anda dapatkan untuk disimpan sebagai dana darurat di rekening.

Ini juga sebagai langkah antisipatif manakala suatu waktu klien Anda terlambat membayar sedangkan beberapa jenis tagihan rutin tidak bisa tertunda pembayarannya. Misalnya, tagihan kartu kredit, tagihan listrik atau telpon, dan lain sebagainya.

5.Lebih disiplin mengelola keuangan

Disiplin mengelola pendapatan dan rajin mencatat pengeluaran, sebenarnya harus dilakukan tak peduli status Anda apakah sebagai karyawan atau freelancer.

Tapi, bagaimanapun, sebagai pekerja mandiri, Anda memiliki tuntutan lebih besar untuk lebih disiplin lagi mengelola finansial. Biasakan menyusun rencana budget setiap bulan dan mencatat pengeluaran yang Anda lakukan.

Walau berstatus sebagai freelancer, Anda tetap perlu memiliki rencana keuangan, misalnya menyiapkan dana pendidikan anak, dana pensiun, dan lain sebagainya. Lakukan pula kedisiplinan membayar pajak supaya Anda tidak perlu menemui masalah perpajakan kelak.

Dengan demikian, menjadi seorang freelancer Anda tidak sekadar meraih kebebasan dan fleksibilitas dalam bekerja, tapi keuangan yang sehat juga tetap dalam kendali Anda.

Artikel ini merupakan konten kerja sama dengan HaloMoney.co.id, Kompas.com tidak bertanggungjawab atas isi tulisan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com