Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkomsel Bakal Andalkan Penghasilan dari Bisnis Baru

Kompas.com - 29/03/2018, 16:44 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Hingga akhir 2017 pendapatan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menopang 53 persen pendapatan induknya, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom).

Analis menilai kinerja Telkom dan Telkomsel masih prospektif walaupun harga saham Telkom berfluktuasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Analis saham PT MNC Securities Victoria Venny menilai secara fundamental kinerja keuangan PT Telkom hingga akhir tahun 2017 masih sesuai dengan prediksi yang dibuat oleh MNC Securities.

Pertumbuhan pendapatan dan bottom line masih positif yang didukung dari bisnis selular melalui Telkomsel.

Menurut dia, meskipun ada pergeseran bisnis dari voice dan sms ke layanan data, namun kami melihat kinerja keuangan Telkom dan Telkomsel masih sangat prospektif.

Baca juga : Pada 2017, Telkom Catatkan Pertumbuhan Segmen Enterprise 21 Persen

Ini dibuktikan dengan terus meningkatnya revenue dari layanan data Telkomsel dari tahun ke tahun. Ditambah lagi setiap tahun dividend payout ratio yang dibagikan Telkom terbilang besar yaitu lebih dari 60 persen dari laba bersih.

"Sehingga MNC Securities masih merekomendasikan buy untuk saham Telkom,”papar Venny dalam keterangan persnya, Kamis (28/3/2018).

Dari infomemo yang diterbitkan oleh Telkom, pertumbuhan revenues, EBITDA dan net income Telkomsel di tahun 2017 yang lalu sangat istimewa yaitu tumbuh masing-masing 7,5 persen, 7,7 persen and 7,8 persen YoY.

Dari pencapaian di tahun 2017 tersebut, Venny optimis di tahun 2018 ini kinerja keuangan Telkom dan Telkomsel masih akan meningkat.

Kinerja Telkomsel

Kinerja yang menjanjikan tersebut diperkirakan akan disumbang dari pertumbuhan pendapatan dari bisnis selular khususnya mobile internet Telkomsel. Melihat prospek tersebut MNC Securities optimis pertumbuhan top line dan bottom line Telkomsel masih dapat terjadi di double digit.

Terlebih lagi sebagai anak usaha dari PT Telkom, membuat Telkomsel memiliki memiliki kemampuan untuk menggembangkan jaringan baik itu back bone maupun last mile hingga pelosok negeri.

Ini dibuktikan pada tahun 2017 yang lalu Telkomsel berhasil membangun tambahan 31,672 BTS baik itu 3G maupun 4G di seluruh wilayah Indonesia. Dari jumlah tersebut 70 persen merupakan BTS berteknologi 3G dan 4G.

Baca juga : Telkomsel Menang Lelang Frekuensi 2,3 GHz, Katalis Positif ke Telkom Group

Dengan penambahan jumlah BTS yang sangat pesat tersebut Venny optimis, Telkomsel dapat mempertahankan jumlah pelanggannya dan melayani lebih banyak lagi konsumen yang selama ini belum menikmati layanan telekomunikasi.

Dengan bertambahnya jumlah pelanggan dan mumpuninya layanan yang diberika, dipastikan mampu mendongkrak pendapatan layanan data dari Telkomsel.

Berdasarkan infomemo yang diterbitkan Telkom disebutkan bahwa jumlah pelanggan Telkomsel tahun 2017 sudah mencapai 196,3 juta. Jika dibandingkan dengan pelanggan di tahun 2016 yang lalu, jumlah tersebut meningkat 12,9 persen.

Bisnis Baru

Langkah Telkom dan Telkomsel yang terus menggembangkan bisnis di luar voice, sms dan data seperti gencar menggembangkan bisnis Digital Lifestyle, Mobile Financial Services, Digital Banking dan layanan Digital Advertising, dinilai analis saham telekomunikasi ini cukup tepat.

Dengan akusisi dan penggembangan usaha ke bisnis fintech dan IOT, membuat potensi pendapatan Telkomsel tidak tergantung lagi dari voice, sms dan data. Justru penggembangan new business dilihat Venny sebagai potensi pendapatan Telkom dan Telkomsel di masa mendatang.

Penggembangan usaha di luar bisnis intinya, dipastikan akan meningkatkan pertumbuhan trafik data Telkomsel. Selama dua tahun terakhir pertumbuhan pendapatan Telkomsel dari layanan data selalu double digit.

Dengan meningkatnya trafik yang berasal dari usaha baru seperti fintech dan layanan OTT, memberikan optimism analis saham MNC Securities akan revenue Telkomsel yang terjaga di double digit.

“Revenue layanan data Telkomsel selalu tumbuh double digit dan jumlahnya dari tahun ke tahun terus meningkat. Perubahan teknologi dan kapasitas jaringan yang besar sangat menguntungkan Telkomsel dalam memperbesar revenue di layanan data. Tahun ini saya yakin pertumbuhan revenue data Telkomsel bisa double digit lagi,”ujar Venny. 

Berita ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bisnis Baru Bakal Jadi Andalan Penghasilan Telkomsel pada Kamis (29/3/2018)

Kompas TV Situs Telkomsel Diserang "Hacker"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com