Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelat Timah Nusantara Alokasikan Belanja Modal 9,7 Juta Dollar AS

Kompas.com - 29/03/2018, 18:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) pada tahun 2018 ini mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar 9,7 juta dollar AS. Dana tersebut digunakan untuk meningkatkan kualitas produk dan mempertahankan kondisi pabrik perseroan.

Direktur Keuangan dan Independen NIKL Jetrinaldi menuturkan, dalam menghadapi tantangan bisnis, pihaknya terus menyusun strategi dan kebijakan. Ini dilakukan untuk menjawab ketidakpastian lingkungan bisnis.

"Perseroan terus meningkatkan kualitas kerja, optimalisasi hasil produksi dan efisiensi biaya sehingga struktur biaya produksi menjadi lebih kompetitif," kata Jetrinaldi dalam pernyataanya, Kamis (29/3/2018).

Sementara itu, Direktur Utama NIKL, Adhirman TA mengungkapkan, pada tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 10 persen dari 151,793 juta dollar AS pada 2017.  “Penjualan 100 persen masih konsentrasi di pasar domestik,” sebut Adhirman.

Baca juga: PT Timah Tak Persoalkan PT Inalum Pimpin Holding

NIKL tercatat sebagai satu-satunya perusahaan domestik yang berkecimpung di bisnis pelat timah (tinplate) dan menguasai pangsa pasar di Indonesia. Hingga Desember 2017, pangsa pasar NIKL di Indonesia mencapai 61,78 persen, meningkat dibandingkan periode yang sama 2016 sebesar 60,50 persen. 

Adapun 23,68 persen produk tinplate NIKL dipasok ke produsen susu, 20,02 persen ke produsen biskuit dan permen, 19,81 persen ke produsen makanan, 16,86 persen ke produsen kimia dan 13,01 persen ke produsen. Sisanya untuk pasokan ke produsen kaleng umum, minyak goreng serta buah dan minuman masing-masing sebesar 4,52 persen, 1,58 persen dan 0,53 persen.

“Tahun ini, kami ingin utilisasi pabrik mencapai 100 persen dari tahun  sebelumnya antara 90-95 persen, Jadi, kami sudah full kapasitas,” tutur Ardhiman. 

Sepanjang 2017 perseroan membukukan mencatat peningkatan pendapatan 15,29 persen dibandingkan 131,66 juta dollar AS pada 2016. Adapun laba mencapai 1,36 juta dollar AS dan total aset sebesar 126,12 juta dollar AS per akhir Desember 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com