JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita janji segera menjawab rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai pelaksanaan lelang gula kristal rafinasi.
Sebelumnya, KPK memberi rekomendasi kepada Kementerian Perdagangan untuk menghentikan perdagangan gula kristal rafinasi melalui pasar lelang komoditas. Dasar rekomendasi salah satunya karena pasar lelang gula kristal rafinasi memunculkan biaya tambahan dari pelaku industri, di mana selama ini mereka sudah bertransaksi business to business (B2B), dan biaya tambahan berpotensi dibebankan ke konsumen.
"Satu dua hari ini saya jawab. Kami tidak usah dipaksa juga kami lakukan (rekomendasinya)," kata Enggar saat ditemui di gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2018).
Pertimbangan lain dari KPK untuk rekomendasi penghentian adalah karena pasar lelang gula kristal rafinasi tidak selalu menyediakan kesempatan yang sama bagi pelaku UKM dan IKM untuk memperoleh gula kristal rafinasi. Kondisi itu terjadi karena ada batas minimum pembelian yang harus dipenuhi, sebesar satu ton.
Baca juga: Karena Ide Presiden Jokowi, Bekas Pabrik Gula Ini Berubah Fungsi Jadi "Concert Hall"
Kemudian, adanya metode pengawasan perdagangan gula kristal rafinasi lain tanpa harus melalui pasar lelang.
Surat rekomendasi KPK telah diterima Enggar beberapa hari lalu, kini tinggal menunggu tanggapan atau jawaban dari Enggar yang akan diberikan dalam dua hari ke depan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.