Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Syariah Mandiri Rombak Sejumlah Posisi Komisaris dan Direksi

Kompas.com - 03/04/2018, 17:56 WIB
Mutia Fauzia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Syariah Mandiri (BSM) rombak posisi komisaris pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 12 Maret 2018.  RUPST Bank Syariah Mandiri juga merombak sejumlah posisi direksi. 

Jabatan komisaris independen yang baru diberikan kepada Dimas Oky Nugroho dan  Bambang Widianto. Untuk posisi direksi, Kusman Yandi akan menjabat sebagai Direktur Wholesale. 

 

Dimas merupakan sosok pengamat politik yang aktif untuk menumbuhkan bibit-bibit pemimpin muda dan merupakan pegiat komunitas ekonomi dan kewirausahaan untuk anak muda.

Dimas menginisiasi sejumlah gerakan dan pelatihan seperti Gerakan Anak Muda Punya Usaha (AMPUH) dan Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP). Tercatat dalam laman resmi BSM, Dimas meraih gelar PhD dibidang antropologi politik dari UNSW Australia.

Baca juga : Bank Syariah Mandiri Kucurkan Pembiayaan Rp 60,69 Triliun

 

Sebelumnya dirinya pernah menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Kantor Preisden di bidang ekonomi kreatif, anak muda dan sosial poitik.

Sebagai informasi, Bank Mandiri Syariah sepanjang tahun 2017 menunjukkan pertumbuhan di hampir semua indikator bisnis bank seperti asset, dana pohak ketiga (DPK), pembiayaan dan kualitas pembiayaan yang bermuara pada pertumbuhan laba perusahaan.

Bank Mandiri Syariah merupakan satu-satunya bank Syariah yang masuk Buku III dengan ekuitas sebesar Rp7,31 triliun atau tumbuh 14,42 persen dibandingkan kuartal IV tahun 2016 sebesar Rp 6,39 triliun.

Kompas TV Pemerintah menetapkan 31 Bank Syariah sebagai bank penerima setoran biaya penyelenggara ibadah haji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com