Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Pelindo III Melonjak 35 Persen Sepanjang 2017

Kompas.com - 03/04/2018, 17:57 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III membukukan pertumbuhan laba bersih sebanyak Rp 2,04 triliun sepanjang 2017 silam atau melonjak 35 persen dibanding 2016 yang hanya mencapai Rp 1,51 triliun.

Pelindo III juga meningkatkan pendapatan 2017 sebesar 18 persen year on year (yoy). Pada saat yang sama, perseroan juga menekan pertumbuhan beban usaha hingga 5 persen yoy.

Dari laba tersebut, Pelindo III menyetorkan total pajak kepada negara sebesar Rp 1,19 triliun.

CEO Pelindo III Ari Askhara menjelaskan, pencapaian yang diraih Pelindo III selama 2017 kemarin tak terlepas dari transformasi budaya perusahaan yang fokus pada aspek people, process, dan technology.

"Artinya sumber daya manusia ini dilihat sebagaui modal yang sangat bernilai bagi perusahaan. Untuk itu perlu ditingkatkan kompetensinya agar lebih produktif untuk bekerja sama dalam menjaldankan roda bisnis perusahaan yang didukung dengan penggunaan teknologi yang optimal," jelas Ari dalam keterangan resminya, Selasa (3/4/2018).

Kunci keberhasilan lainnya atas pencapaian Pelindo III tahun lalu disebutkan Ari juga tak terlepas dari diversifikasi dan ekstensifikasi bisnis yang dilakukan oleh jajaran manajemen Pelindo III.

Beberapa diversifikasi bisnis yang dialakukan Pelindo III diantaranya pada sektor energi, properti, port tourism, logistik, dan layanan kesehatan.

Ari juga mengakui kalau Pelindo III menjalin berbagai sinergi baik dengan sesama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun mengakuisisi saham atau membentuk usaha patungan (joint venture) dengan pihak swasta.

Adapun laba bersih sebesar Rp 2,04 triliun yang diraih Pelindo III sepanjang 2017 tak hanya didapat dari induk perusahaan. Anak perusahaan Pelindo III turut berandil besar dalam pencapaian tersebut dengan meraih total laba mencapai Rp 952 miliar.

Raihan anak perusahaan Pelindo III tersebut meningkat 44 persen dibandingkan 2016 yang hanya Rp 662 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com