Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ragukan Ramalan Revolusi Industri Hilangkan 800 Juta Pekerja

Kompas.com - 04/04/2018, 11:11 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meyakini Revolusi Industri 4.0 yang akan datang dapat memunculkan peluang lebih banyak bagi tenaga kerja baru.

Hal itu disampaikan untuk menanggapi prediksi perusahaan konsultan manajemen multinasional, McKinsey, yang melakukan studi dampak terhadap perkembangan industri di masa mendatang.

"Menurut McKinsey, 800 juta pekerja di seluruh dunia akan kehilangan pekerjaannya karena diambil alih oleh robot dan mesin dalam 12 tahun ke depan. Nah, kalau yang ini saya enggak percaya, yang pesimis saya enggak percaya," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan membuka Indonesia Industrial Summit 2018 di Jakarta Convention Center, Rabu (4/4/2018).

Menurut Jokowi, peluang kerja justru akan lebih luas ketika Revolusi Industri 4.0 terjadi. Dia turut menuturkan kajian lain dari McKinsey bahwa dampak Revolusi Industri 4.0 akan 3.000 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan revolusi industri yang terjadi pertama kali di abad ke 19 silam.

Dari hal tersebut, Jokowi mengatakan peluang kerja pun akan terbuka lebih banyak lagi. Perubahan sektor-sektor industri pun diperkirakan akan terjadi sangat cepat, sehingga sumber daya manusia perlu disiapkan sejak dini agar bisa mengimbangi perkembangan industri terkini.

"Saya percaya Revolusi Industri 4.0 akan melahirkan jauh lebih banyak lapangan kerja baru dibanding lapangan kerja yang hilang," tutur Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com