Sama dengan PT Telkomsel, PT XL Axiata adalah operator khusus seluler, tidak punya anak usaha lain seperti PT Indosat yang punya PT Lintas Arta dan PT Indosat Mega Media (IM2). Total karyawan PT Indosat 4.000 orang dan tekanan industri yang menurunkan yield membuat mereka juga mulai memikirkan cara rasionalisasi.
Merosotnya yield diperkirakan akan membukukan rugi pada tahun 2017, setelah tumbuh bagus sejak 2015 dan pendapatannya naik 11 persen pada 2016 menjadi Rp 29,1 triliun.
Baca juga: Indosat Ooredoo Bukukan Pertumbuhan di 2017
Pendapatan Indosat justru naik lagi dengan 2,5 persen pada tahun 2017 menjadi Rp 29,9 triliun, 60 persen atau Rp 14,5 triliun merupakan pendapatan dari data. Laba Indosat tahun 2016 Rp 1,09 triliun, naik menjadi Rp 1,1 triliun pada 2017.
Ada beban yang harus ditanggung PT Telkomsel, PT Indosat dan PT HTI Tri, karena mereka telah memenangkan lelang frekuensi, dua kanal atau 10 MHz di spektrum 2100 MHz dan 30 MHz di spektrum 2300 MHz.
Indosat dan Tri harus membayar masing-masing Rp 423 miliar untuk 5 MHz di 2100 MHz dan Telkomsel menebus satu triliun rupiah lebih untuk 30 MHz lebar frekuensi yang dimenangkannya.
Ini masih belum seberapa, mengingat di tahun 2017 ini setelah program penataan (refarming) usai, pemenang lelang diwajibkan membayar upfront fee sebesar dua kali dari harga yang mereka menangkan, atau Rp 846 miliar masing-masing Indosat dan Tri serta Rp 2 triliun lebih bagi Telkomsel.
Pembayaran upfront fee ini tidak terlalu sulit dipenuhi PT Telkomsel yang labanya nyaris sama dengan pendapatan Indosat tahun 2017.
Bagi Indosat sebagai perusahaan terbuka, menyisihkan Rp 846 miliar tahun ini akan menjadi tantangan manajemen untuk membuat perusahaan makin efisien. Manajemen pun perlu kiat-kiat jitu untuk tetap moncer, apalagi kabar santer menyebutkan Indosat akan diakuisisi salah satu kelompok bisnis.
Dengan jumlah pelanggan 110,2 juta, Indosat menyalip jauh XL Axiata yang punya 53,5 juta pelanggan dan pendapatan 2017 naik 10 persen menjadi Rp 20,26 triliun, tetapi labanya hanya Rp 375 miliar.
Untung XL Axiata tidak ikut lelang di frekuensi 2100 MHz dan tergusur oleh Telkomsel dalam memperebutkan 30 MHz di rentang 2300 MHz, sehingga neracanya tidak minus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.