Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut London Book Fair, Bekraf Targetkan Penjualan 35 Hak Cipta

Kompas.com - 04/04/2018, 19:22 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Indonesia melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk pertama kalinya mengikuti ajang London Book Fair (LBF) 2018.

Bekraf menargetkan bisa menjual puluhan hak cipta, baik di bidang penerbitan maupun non buku.

“Tahun ini kami menargetkan 35 judul, dan pada tahun 2019 menjadi 50 judul. Untuk bidang non buku seperti film, boardgame, dan aplikasi buatan Indonesia pada 2019 nanti,” ujar Kepala Bidang Pemasaran Komite Pelaksana Indonesia Market Focus di London Book Fair 2019, Thomas Nung Atasana dalam pernyataan resminya, Rabu (4/4/2018). 

Selain itu, keikusetaan tahun ini merupakan persiapan untuk menjadi Market Focus Country dalam London Book Fair 2019.

Baca juga: Bawa Misi Perdamaian, Stephen Langitan Tempuh Perjalanan Darat Jakarta-London

Market Focus Country ini memosisikan Indonesia sebagai negara terpilih yang diberi perhatian lebih dan memiliki kesempatan yang lebih besar dalam penjualan hak cipta produk-produknya pada London Book Fair.

Indonesia sendiri merupakan negara Asia Tenggara pertama yang menjadi market focus country dalam bursa buku internasional.

Langkah Bekraf dalam mempersiapkan Indonesia menuju ajang bursa buku internasional tersebut salah satunya melalui pelaksanaan seminar dengan tema “Introducing Indonesia and Its Creative Content”.

Selain itu juga telah disiapkan kerja sama dalam bidang penerbitan, yaitu melalui penandatangan pembelian hak cipta dua buku karya Intan Paramadhita berjudul “Gentayangan: Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu” (Gramedia Pustaka Utama, 2017). Buku tersebut telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris dengan judul “The Wandering” dan “Apple and Knife” (Brow Books, 2018).

Sementara itu Dirjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilman Farid mengatakan, London Book Fair merupakan pasar yang seharusnya menjadi lahan bagi pegiat industri kreatif Indonesia untuk menawarkan berbagai produk kreatifnya.

London Book Fair merupakan ajang pemasaran global bagi negosiasi hak cipta yang meliputi penjualan serta distribusi konten-konten intelektual dan kreatif yang meliputi bidang cetak, audio, TV, film, dan jaringan-jaringan digital.

Tahun ini Londok Book Fair memasuki tahun ke 47 dan akan dilangsungkan di Olympia London pada 10 sampai 12 April 2018 dengan tema “Taking Words Further Content Across Media”.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com