Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRL Mania Sebut Banyak Pengguna Komuter Duri-Tangerang Beralih ke Kendaraan Pribadi

Kompas.com - 04/04/2018, 21:41 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas KRL Mania mengungkapkan banyak penumpang kereta komuter lintas Duri-Tangerang yang kembali beralih menggunakan kendaraan pribadi.

Hal itu dilakukan setelah terjadi pengurangan perjalanan kereta komuter lintas Duri-Tangerang yang berimbas pada membludaknya penumpang di Stasiun Duri.

"Ya kalau sekarang banyak yang bilang kalau mereka sudah enggak naik KRL lagi dan kembali bawa mobil atau motor pribadi karena enggak sanggup melihat keadaan sekarang," ungkap Koordinator Komunitas KRL Mania Nurcahyo saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/4/2018).

Kebanyakan dari mereka, kata Nurcahyo, mengeluhkan kepadatan di stasiun akibat banyaknya penumpang yang menunggu kereta.

Baca juga: KRL Mania Minta Menhub Selesaikan Masalah Penumpang di Stasiun Duri

"Sekarang sudah menunggu 30 menit, begitu kereta datang eh enggak bisa masuk. Jadi banyak yang beralih ke kendaraan pribadi," sebut dia.

Selain itu, kepadatan penumpang cukup parah juga disebabkan oleh penggunaan jalur kereta komuter untuk kereta Bandara Soekarno-Hatta.

Saat ini kereta bandara menggunakan jalur di Peron 4 dan Peron 5 Stasiun Duri setelah beberapa waktu menggunakan satu peron saja.

"Sekarang penumpang kereta komuter ini selalu negatif saja kalau mendengar kereta bandara, bahkan mereka menganggapnya kereta hantu. Ini kan merugikan mereka yang selama ini mau naik transportasi umum," sambung Nurcahyo.

Baca juga: KRL Mania: Demi Kereta Bandara, Pemerintah Korbankan Ribuan Penumpang Kereta Komuter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com